Depresi, Pria di Pakisaji Coba Bunuh Diri Lompat ke Sungai
CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – DN (27) warga yang tinggal di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang nekat mencoba bunuh diri Jembatan Brantas, Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji. Pria yang bekerja sebagai sopir itu sengaja melakukan hal nekat itu lantaran mengalami depresi berat.
Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo menerangkan kronologi percobaan bunuh diri ini. Bermula dari salah seorang teman DN yaitu Tri Mulyanto (49) yang mendapat chat dari DN pada Sabtu (24/6) pukul 19.46 WIB.
“Bos, aku mencolot jembatan. Salamno nang Selfi, suwon wes gawe aku koyo ngene”. (Artinya, Bos aku lompat dari jembatan. Salamkan ke Selfi, terima kasih sudah membuatku seperti ini)
Isi pesan dari DN kepada Tri Mulyanto.
Tidak hanya itu, DN bahkan mengirimkan serta video dan foto lokasi Jembatan Brantas. Membaca pesan tersebut, Tri langsung mendatangi lokasi. Namun, dia hanya mendapati sepeda motor DN, Yamaha Vixion biru N 2839 IN tengah terparkir di sana.
Tri pun berusaha menghubungi ponsel DN, namun tidak aktif. Panik dan khawatir kawannya betul-betul terjun dari sungai, Tri akhirnya melaporkan hal ini ke perangkat desa dan kepolisian setempat. Sejumlah pihak langsung melakukan pencarian di sekitar TKP, namun DN tidak ditemukan.
“Saat kami cek CCTV, saat korban sedang duduk sendirian, lima menit kemudian ada kendaraan yang berhenti. Kemudian, seseorang keluar dari kendaraannya dan membujuk korban mengurungkan niatnya,” jelas AKP Sutomo.
Beruntung, bujukan itu berhasil dan DN dibawa ke kantor pemasaran tanah kavling milik Abdul Rozak di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen. Saat itu, DN dalam kondisi depresi berat dan lemas.
Menurut keterangan dari sejumlah saksi, dua bulan yang lalu, istri DN menceraikannya secara sepihak serta mengusirnya dari rumah. Setelah perceraian itu, DN menjenguk anaknya di rumah istrinya pada Sabtu (24/6).
Namun ternyata mantan mertuanya justru menolak kehadirannya dan melarang DN menemui anaknya lagi. Tidak hanya itu, DN juga mendapati mantan istrinya telah bersama laki-laki lain. DN yang begitu terpukul, akhirnya terbersit pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
“Korban masih belum bisa kami mintai keterangan karena kondisinya masih depresi berat,” lanjut AKP Sutomo.
Editor : Intan Refa