Debat Publik II, Melihat Gagasan Tata Kelola Kota Malang dari 3 Paslon
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Debat Publik Kedua pada Sabtu (9/11/2024) kemarin berlangsung panas. Masing-masing pasangan calon saling melontarkan argumen-argumen dari sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh MC maupun paslon lain.
Pada debat kedua ini mengusung tema “Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”. Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyyib dalam sambutannya mengatakan tema ini mengharapkan hadirnya pemimpin yang responsif, inovatif dan solutif.
“Seperti perbaikan layanan publik, pengelolaan infrastruktur hingga penanganan masalah sosial. Kami melibatkan tim perumus dan panelis yang terdiri dari para ahli dan akademisi yang kompeten di bidangnya,” kata Toyyib.
Para panelis ini terdiri dari Edi Purwanto Ketua Komisi Informasi Jatim. Lalu sejumlah akademisi dari Universitas Negeri Malang yaitu Dr Ahmad Nurabadi MPd, Dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Arief Subekti SPd MA, Abd Mu’id Aris Shofa SPd MSc. Terakhir, Koordinator Prodi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya Dr Agus Machfud Fauzi MSi.
Para panelis itu akan memberikan pertanyaan kepada moderator untuk menggali visi misi serta solusi konkrit dari masing-masing paslon. Toyyib berharap para paslon dapat memanfaatkan kesempatan ini, memaparkan program kerja secara detil berdasarkan data dan fakta serta menjawab pertanyaan dengan penuh tanggungjawab.
Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan kepada para paslon meliputi upaya pemenuhan hak-hak difabel, pengelolaan tata kota Malang hingga persoalan sampah. Di antaranya soal disabilitas, Calon Wali Kota Wahyu Hidayat menggagas Ngalam Santun yang memberi perhatian lebih.
“Membangun aksesibilitas, pemenuhan fasilitas publik untuk difabel, sarana prasarana pendukung juga akan kita standarisasi. Lalu kami juga memberdayakan difabel, karena sebelumnya Saya mendapatkan penghargaan pemerhati disabilitas,” kata Wahyu.
Sedangkan pada masalah tata kelola kota, Sam HC menggagas musrenbang interaktif dengan memanfaatkan platform digital.
“Salah satunya dengan menggaet komunitas-komunitas sehingga mereka berpartisipasi dalam menentukan kebijakan,” kata Sam HC.
Lalu, pada persoalan sampah, paslon nomor urut 3 Abah Anton akan melanjutkan sistem bank sampah dan TPS terpadu yang dia gagas dulu. Dia mengakui bahwa saat ini pengelolaan sampah belum sepenuhnya baik.
“Ini jadi PR kita bersama. Perguruan Tinggu menurut hemat saya akan menjadi pengawal regulasi pengelolaan sampah secara kompeten,” kata Abah Anton.
Debat selengkapnya dapat Anda saksikan di Youtube Garudeya TV
Editor : Intan Refa