Blues SpiritNews

Blues Spirit Sesi 51 : Bhumi Arema Damai di Tahun Politik

Blues Spirit Sesi 51

Setelah ditetapkannya nomor urut pasangan capres dan cawapres untuk kontestasi Pilpres 2024 beberapa waktu lalu, ada sesuatu di Malang Raya ini yang mengharukan sekaligus membanggakan.

Ialah kesadaran arek-arek Malang untuk terciptanya pemilu damai di Bhumi Arema. Jadi, penetapan itu, langsung direspon seolah-olah kick off laga pertandingan. Dan arek-arek Malang, Aremania, terutama tokoh-tokohnya, langsung bereaksi. Berpikir kepentingan daerahnya.

Mereka menghubungi kantor radio ini yang memang dibuka sampai malam. Juga yang melalui telepon. Banyak sekali. Termasuk melalui WA dan medsos lainnya. Dari semua itu, intinya adalah mengharapkan pemilu damai.

Simak juga :

Bergairah, tapi santai dan tetap seduluran. Arek-arek Malang seperti mengisyaratkan muak terhadap keributan.

Ribut jenis apa saja. Ribut yang timbul karena fanatisme buta. Ribut sekadar karena tersinggung. Atau ribut yang disengaja, yang memancing rusuh untuk suatu keuntungan tertentu.

Polarisasi pemilu, berpotensi mengancam rusuh. Maka, jangan sampai ada polarisasi. Jangan ada keterbelahan. Apalagi meningkat menjadi ketegangan dan rusuh.

Arek-arek Malang masih trauma oleh Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 Aremania tak berdosa itu. Hatinya masih luka.

Mereka juga tidak lupa para wakilnya, yang dipilih melalui Pileg, lalu duduk di dewan Kota Malang, hampir semuanya, tahun 2018, diciduk KPK dan dihukum karena menyelewengkan duit rakyat yang memilihnya.

Para wakil itu, yang dulu ngemis suara rakyat untuk memilihnya itu, berkhianat ngembat duit yang dikumpulkan dari pajak rakyat itu.

Arek-arek Malang menjadikan semua itu pelajaran. Mereka tidak mau ada fanatisme buta yang bisa dibenturkan. Mereka tidak mau jadi korban kepentingan.

Di antara arek-arek Malang itu, ada yang datang sudah bawa program konkret. Dia adalah Ade Herawanto. Arek Malang sangat kenal dia, Sam Ade d’Kros.

Dia ASN di Pemkot Malang, sekarang posnya di Bakesbangpol. Tapi lebih dikenal sebagai tokoh muda,
musisi, punya komunitas budaya. Menjadi pembina tinju. Akrab dengan anak-anak jalanan.

Pernah nakal. Tapi sudah bertanggungjawab atas resikonya. Apapun Sam Ade, dia adalah Arek Malang tulen yang begitu fanatik dan total untuk Arema. Lihat saja busananya. Selain yang untuk bekerja resmi, selebihnya hanyalah dua kaos.

Satu, jumlahnya sih banyak, tapi semua bergambar ekspresi Arema, Aremania. Satunya, kaos hitam tentang duka Kanjuruhan. Akan dipakai minimal sampai seribu harinya.

Sekarang tambah satu lagi, Pro Palestina. Sam Ade datang dengan gagasan matang yang siap dijalankan. Menyatukan sikap damai Arek Malang dan memberi saluran melalui dialog santai 60 episode. Mengajak berbagai elemen masyarakat, bergantian.

Diselingi musik, oleh musisi-musisi Malang Raya. Juga secara bergiliran. Diramu dalam tajuk “BHUMI AREMA DAMAI DI TAHUN POLITIK”. Talk show dan musik.

Digelar untuk Pemilu 2024, terus nyambung untuk Pilkada Kota Malang. Tayang audio visual. Semua itu untuk menguatkan toleransi, mendeteksi dini jangan ada radikalisme, serta bagaimana penanganan yang baik kalau terjadi konflik. Untuk Bhumi Arema Damai di Tahun Politik.

Nurani harus dijaga, kedamaian harus disebarkan. Kasih sayang adalah kehidupan.

Imawan Mashuri

Arek Malang, Founder Arema Media Group, JTV dan beberapa media di Indonesia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x