Blues SpiritNews

Blues Spirit Sesi 49 : Pj Arek Malang, Pohon Vs Maba

Blues Spirit Sesi 49

Pada sesi 49 ini, kita kembali ke Malang saja. Karena Arek Malang, terutama warga Malang Kota, rasanya sedang punya rezeki yang harus diwujudkan supaya benar-benar menjadi rezeki yang manfaat untuk Malang Raya.

Yaitu, dikirimnya Pj atau penjabat wali kota, yang asli Arek Malang itu. Kita semua tentulah sudah kenal Wahyu Hidayat. Sudah sebulan ini bekerja sebagai orang nomor satu di Kota Malang.

Enak wis. Podo Malange. Gak perlu repot-repot njelasno. Mestine.

Mestine lho yo?! Wis ngerti opo karepe Arek Malang.

Kan sama saja seperti dia menjawab kemauan dirinya sendiri. Mestine maneh, kudune, dan ini memang harapan warga, dia bekerja dengan kesadaran dan kesungguhan total.

Simak juga :

Karena ibaratnya, dia harus ndandani rumah dan keluarganya sendiri, kampunge dewe, dulur-dulure dewe, konco-koncone dewe, tonggo-tonggone dewe. Untuk warga Kota Malang yang harusnya dicintai,
yang bisa ngefek untuk Malang Raya.

Asyiknya, Arek-arek Malang tidak diam. Tak bocori, sudah tiga minggu ini, banyak di antara mereka Arek-arek Malang, senior-senior, tokoh-tokoh, sak anak bojone, silih berganti kumpul, termasuk di studio City Guide FM ini, ngopi, karo diskusi sampek bengi. Kepingin mbantu, yok opo Sam Wahyu sukses, sekaligus Malang menjadi lebih benar dan baik.

Baik pembangunan fisik, maupun moral budayanya. Memang, waktu efektifnya hanya 1 tahun. Atau paling lama satu setengah tahun. Oleh sebab itu, ingin disampaikan, dalam waktu sesingkat itu, prioritaskan hal-hal prinsip yang bisa meninggalkan sesuatu sebagai legacy.

Intinya adalah kuatkan identitas dan karakter Malang, dalam pembangunan fisik maupun moral budaya. Sing keliru, benerno. Sing strategis untuk masa depan, putuskan. Bikin, supaya kelak bisa memaksa wali kota hasil pilkada nanti, melanjutkan dan menjalankan.

Bela sosial kemasyarakatannya. Mulai saja tipis-tipis dulu. Bikin Arek Malang bangga ngomong Malangan.
Bangga budaya daerahnya. Mendapatkan identitas dan karakternya. Tampilkan dan eksplorasi karya-karyanya.

Bikin terus Arek Malang bangga dan militan terhadap daerahnya. Terhadap dirinya dan komunitas sosialnya.

Sejarah membuktikan, yang begitu itu, menggairahkan partisipasi masyarakat dan menumbuhkan kesejahteraan.

Ojok kemalan ojir. Ojok golek ceperan. Ojok gelem dirayu cukong-cukong brengsek, melalui kaki tangan dan backingannya, yang hanya menguntungkan dirinya sendiri, tapi merusak masa depan daerah.

Tanpa mereka, gak pathe-en. Arek-arek siap bantu total.

Wayahe ndandani kampung halaman sendiri yang sesuai. Wayahe ibadah untuk kemaslahatan bersama.
Ojok ngedol proyek.

SILPA, sisa lebih perhitungan anggaran Pemkot kan sik uakeh. Gak nggawe ojir ae iso.

Kampus-kampus tentu siap digerakkan. Malang punya sekitar 60 perguruan tinggi. Dengan mahasiswa sekitar 500 ribu. 100 ribu di antaranya, mahasiswa baru.

Para maba itu, gak usah diplonco. Cukup diminta bawa pohon atau tanaman hias. Satu mahasiswa satu saja. Akan ada 100 ribu pohon atau tanaman. Kalau ditambah seniornya, akan ada 500 ribu.

Bikinkan plan, kaji secara akademik termasuk kondisi tanah dan jenis tanaman yang layak. Tentukan bagaimana kajian estetisnya.

Tanam serentak. Mahasiswa apa… Dari perguruan tinggi apa….. Tanam apa…. di lokasi yang sudah diperhitungkan secara teknis dan estetis.

Pasti akan luar biasa. Moral mahasiswa diajak menyisihkan uang jajannya, untuk belajar ikut peduli dan partisipasi aktif. Kelak pasti dia akan bangga pada jejak langkahnya itu.

Suroboyo sing panase koyok ngunu, biyen, garing ring, saiki dadi hutan kota nan asri dan indah. Malang raya yang dingin dan subur, dalam logika waras, mestinya bisa dua kali lebih baik.

Tapi kenyataannya???

Ayo wis, waras bareng. Kepala daerah sebagai dirijennya. Kita pasti bisa, membangun harmoni untuk negeri.

Imawan Mashuri

Arek Malang, Founder Arema Media Group, JTV dan beberapa media di Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x