Bank Indonesia Malang : Dunia Usaha Alami Perlambatan
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang melaporkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan pertama tahun 2024 mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada kegiatan ekonomi di sektor riil sebesar 9,97 persen.
Angka ini lebih rendah dari triwulan IV tahun 2023 yang mencapai 18,04 persen. Menurut Kepala Bank Indonesia Malang Febrina, termoderasinya kegiatan dunia usaha di wilayah kerjanya ini akibat dari perlambatan kinerja sektor industri pengolahan, jasa konstruksi hingga industri penyedia makan dan minuman.
“Kondisi ini bisa terjadi seiring dengan menurunnya permintaan pasca festive season Natal dan Tahun Baru,” kata Febrina.
Baca juga :
Selain itu ada faktor peningkatan inflasi komoditas pangan, pengadaan proyek sektor konstruksi pada awal tahun. Serta sikap wait and see para investor saat pemilu bulan Februari lalu.
Selain itu, kapasitas produksi terpakai juga mengalami penurunan. Pada TW I tahun 2024 tercatat kapasitas produksi terpakai sebesar 71,95 persen, menurun dari TW IV tahun 2023 yang sebesar 77,83 persen.
“Kondisi ini akibat menurunnya kapasitas utilisasi sektor pertanian, kehutanan, perikanan hingga industri pengolahan,” lanjutnya.
Begitu pula dengan Saldo Bersih kondisi keuangan, tercatat sebesar 7,95 persen, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencapai 11,35 persen. Menurunnya kondisi keuangan ini disebabkan oleh penurunan akses kredit, kondisi likuiditas dan rentabilitas.
Namun, responden memperkirakan kondisi dunia usaha akan membaik pada triwulan kedua seiring dengan libur panjang HKBN. Serta perkiraan membaiknya kinerja ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi mitra dagang domestik dan luar negeri.
Reporter : Intan Refa