NewsOlahraga

Arema FC Bidik 3 Poin Kontra Bhayangkara Lampung

Konferensi pers jelang pertandingan kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan. (Foto: Heri Prasetyo)
Konferensi pers jelang pertandingan kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Arema FC menargetkan tiga poin penuh saat menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/8/2025) esok. Walaupun sejumlah pemain kunci absen pada pertandingan ini.

“Waktu istirahat memang sedikit sehingga pemain capek. Saya beri mereka lebih banyak waktu istirahat, tapi persiapan tim tetap luar biasa. Saya sudah kasih motivasi, semoga besok bisa bawa tiga poin,” ujar Coach Marcos Santos dalam konferensi pers di Kantor Arema FC, Kamis (21/8/2025).

Kata Santos, pada pertandingan kali ini juga tanpa bek asing Yann Motta yang terkena kartu merah pada laga sebelumnya melawan PSIM Yogyakarta. Sedangkan siapa penggantinya, ia masih menunggu keputusan akhir.

“Kemarin ada Anwar Rifa’i yang masuk di babak kedua, tapi nanti kita lihat siapa yang bisa mengganti Motta. Saya percaya dengan Rifa’i maupun Brandon Scheunemann. Formasi tetap 4-3-3, dan siapapun yang main akan kita siapkan dengan strategi transisi cepat,” jelasnya.

Santos juga mengantisipasi kecepatan sayap Bhayangkara.

“Mereka punya pemain sayap cepat, tapi kami harus lebih baik. Saya minta pemain bekerja keras agar bisa cetak gol sebanyak mungkin,” tambahnya.

Tak lupa, pelatih asal Brasil itu meminta dukungan penuh dari Aremania.

“Kehadiran suporter akan jadi motivasi luar biasa. Arema sekarang sudah berubah banyak, pemain kerja keras setiap hari demi meraih tiga poin,” tegas Santos.

Sementara itu, kiper Arema FC Adi Satryo optimistis bisa mencatat clean sheet pertamanya bersama Singo Edan.

“Persiapan relatif baik, semua pemain bekerja keras. Harapan saya bisa bawa tiga poin dan mempertahankan tren positif ini,” katanya.

Meski begitu, Adi mengingatkan pentingnya konsentrasi hingga menit akhir. Karena biasanya kalau kebobolan di menit akhir, karena fisik dan konsentrasi menurun. Sehingga, ini jadi pelajaran agar tim bisa lebih kompak.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button