Animo Wisata Naik, Okupansi Hotel Kota Batu Turun?

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Nanang Avianto meninjau langsung pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Batu. Kunjungan tersebut berlangsung di Pos Batu Tourism Police, depan Batu Town Square (Batos), Selasa (30/12/2025) sore.
Berbeda dengan kunjungan ke daerah lain yang relatif singkat, Kapolda Jatim meluangkan waktu lebih lama untuk memantau langsung kondisi di lapangan. Secara umum, Nanang menilai kamtibmas di Jawa Timur selama Nataru terpantau kondusif.
Meski situasi keamanan terjaga, dinamika menarik justru terlihat pada sektor pariwisata. Berdasarkan data yang dihimpun selama libur Nataru, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke objek wisata sebesar 7-10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Namun, peningkatan jumlah kunjungan tersebut tidak berbanding lurus dengan tingkat hunian hotel. Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengungkapkan adanya tren penurunan okupansi hotel di Kota Batu.
Pada tahun 2024, tingkat hunian hotel di Kota Batu 60–70 persen. Sementara tahun 2025 turun menjadi 50–60 persen, dengan rata-rata harian berada di angka 48–53 persen.
“Puncak hunian terjadi pada 24 dan 25 Desember. Setelah itu, tepatnya pada 26 Desember, terjadi penurunan cukup signifikan. Grafik ini sejalan dengan data volume kendaraan yang keluar melalui pintu tol Singosari, Pakis, dan Madyopuro,” jelasnya.
Menurut Andi, salah satu faktor yang memengaruhi turunnya tingkat hunian hotel adalah semakin baiknya infrastruktur jalan. Kondisi ini memicu fenomena one day system, yaitu wisatawan memilih berangkat pagi dan pulang di hari yang sama tanpa menginap.
“Banyak wisatawan datang pagi dan kembali sore hari. Kalaupun menginap, mereka cenderung melakukan pemesanan kamar secara mendadak atau last minute booking. Jika tidak mendapatkan kamar, mereka memilih langsung pulang,” tambahnya.
Selain itu, persaingan dengan destinasi wisata lain seperti Yogyakarta juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pilihan wisatawan.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa




