CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Walaupun sudah beroperasi, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 di Desa Songgokerto masih kekurangan wali asrama dan wali asuh. Wali asrama bertugas sebagai manajer atau koordinator asrama secara keseluruhan.
Sedangkan wali asuh bertugas sebagai pendamping pribadi murid yang memberikan perhatian langsung dan pembinaan. Kepala Sekolah SRMP 14 Kota Batu Yulianah Suhariyono mengatakan saat ini hanya ada satu wali asrama dan satu wali asuh.
Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan membimbing siswa setelah jam sekolah reguler selesai.
“Jadi nanti wali asuh dan wali asrama masih menunggu kiriman, menunggu rekrutmen. Karena jumlah wali asuh dan wali asrama itu harus terpenuhi,” jelasnya, Selasa (15/7/2025).
Kata Yulianah, idealnya butuh 10 wali asuh dan 2 wali asrama yang bertugas di SRMP 14. Namun sementara ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ia telah menyiapkan strategi khusus agar kebutuhan siswa tetap terpenuhi.
“Untuk sementara situasi aman terkendali karena di-handle guru dan tenaga pendidik yang dimaksimalkan menggantikan sementara tugas wali asuh yang segera meluncur ke sini,” lanjut mantan guru SMPN 1 Batu ini.
Selain itu, terdapat 11 guru mata pelajaran yang sudah tersedia di SRMP 14 Kota Batu. Mereka berasal dari Probolinggo, Kediri, Madiun, dan terutama dari Kota Batu. Para guru ini sudah mendapat jadwal khusus untuk menggantikan sementara tugas wali asuh dan wali asrama di sekolah rakyat tersebut.
Melihat kondisi ini, Wali Kota Batu Nurochman tengah mengupayakan agar kebutuhan wali asrama dan wali asuh di sekolah rakyat dapat segera terpenuhi.
“Iya, ini on progress. Di awal Agustus saya kira sudah siap. Sementara belum ada wali asuh, itu bisa di-handle oleh para guru,” jelasnya.
Nurochman juga berharap para pengajar bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah rakyat. Karena mereka semua tinggal bersama murid-murid agar bisa lebih terintegrasi dengan sekolah rakyat.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa
