CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Mantan Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA) Prof Dr H Maskuri Bakri menyampaikan jumlah perguruan tinggi di Indonesia ada 4.593 kampus, baik negeri maupun swasta. Dari jumlah itu, hanya 10 persen yang merupakan perguruan tinggi negeri. Sisanya adalah perguruan tinggi swasta (PTS).
“Dengan adanya Perpres No 19 Tahun 2025 tentang Tunjangan Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), justru menimbulkan disparitas yang besar. Khususnya terkait kesejahteraan dosen di PTN dan PTS,” kata Prof Maskuri.
Dia menambahkan berbagai masalah muncul terkait dengan ketimpangan dukungan pemerintah pada PTS. Seperti dana hibah yang lebih banyak untuk PTN, penyediaan tenaga kerja dan sarana prasarana.
Wakil Rektor II Universitas Negeri Malang Prof Dr Puji Handayati menambahkan ada tiga cluster yang berbeda dalam sistem perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Masing-masing cluster memiliki mekanisme pendanaan yang berbeda.
“Cluster pertama berupa satuan kerja (Satker) yang sepenuhnya didukung pemerintah. Lalu PTN-BLU dan PTN-BH yang lebih mandiri secara finansial, dengan dukungan pendanaan pemerintah yang minimal,” jelas Prof Puji.
Sistem clustering ini berdampak signifikan pada pendanaan dan anggaran dari pemerintah. Di mana PTN-BH harus lebih kreatif dalam pengelolaan keuangan, termasuk dalam rekrutmen dosen dan penerimaan mahasiswa. Walaupun PTN-BH tetap mendapat dukungan pemerintah dalam hal pembayaran gaji dosen ASN dan P3K. (AN)
Editor : Intan Refa
