CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang Lebaran, tradisi masyarakat pada umumnya adalah saling mengirimkan hampers atau parsel. Baik berisi snack maupun kue kering. Tentu ini menjadi berkah tersendiri bagi produsen.
Seperti toko rotan di Jalan Raya Balearjosari, Kecamatan Blimbing. Pemilik toko, Achmad Firdaus mengungkapkan bahwa penjualan keranjang parsel dari rotan produksinya tetap stabil. Belum ada kenaikan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, efisiensi anggaran cukup memiliki andil yang memengaruhi penjualan.
“Penjualan masih standar, belum ada kenaikan yang signifikan. Biasanya, permintaan meningkat langsung sebelum Ramadan, tapi tahun ini masih stabil,” ujar Firdaus.
Namun, selama Ramadan ini, Firdaus telah menjual hampir 1.000 keranjang parsel rotan dan memperkirakan angka penjualan akan mencapai 3.000 keranjang parsel rotan hingga Lebaran. Bahan baku yang dia pakai berasal dari Kalimantan. Di mana meskipun harganya naik setiap tahun, pasokan tetap mudah didapat.
“Bahan bakunya tidak sulit, tapi harganya memang naik 10 persen setiap tahun,” jelasnya.
Harga yang dia banderol bervariasi, mulai Rp15 ribu hingga di atas Rp100 ribu per buah. Biasanya dia mengirim pesanan keranjang rotan dari Probolinggo, Surabaya, Batu, dan Malang.
Sementara itu, kue kering juga laris manis diburu masyarakat, baik untuk hampers atau persiapan suguhan saat Lebaran nanti. Pemilik usaha kue kering di Perumahan Pondok Cempaka Indah View, Kecamatan Sukun, Djoko Winahyu mengaku pesanan kue kering tahun ini naik 100 persen.
“Setiap Ramadan seperti ini, pesanan datang silih berganti,” kata Djoko.
Selama Ramadan ini, dia bisa meraup omzet hingga Rp 40-50 juta. Beragam jenis kue kering yang paling banyak peminatnya antara lain kastengel, nastar, putri salju, choco stick, thumbprint choco nut, kue kacang, lidah kucing, palm cheese, sagu keju, dan choco chip.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
