CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Sebanyak 75 peserta mengikuti pelatihan Digital Marketing berbasis unit kompetensi yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, 15–22 Agustus 2025. Pelatihan yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini dibagi menjadi tiga kelas dengan materi yang sama, dan diakhiri dengan uji kompetensi pada hari kedelapan.
Sekretaris Disnaker Kabupaten Malang, Mochamad Yekti Pracoyo, menyebut pelatihan ini menjadi langkah strategis mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital.
“Digital marketing adalah tuntutan zaman. Banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang paham digitalisasi, termasuk pemasaran digital,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta LPK Insan Kreatif. Materi yang diberikan meliputi strategi pemasaran melalui media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), email marketing, hingga pengelolaan situs web.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker, Sri Mahanani, menjelaskan peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai pencari kerja, lulusan sekolah/kuliah, hingga pelaku UMKM.
“Kami harap pengetahuan yang didapat bisa langsung diterapkan, baik untuk membangun usaha maupun memasuki dunia kerja,” katanya, Jumat (15/8/25).
Anggota DPRD Kabupaten Malang Komisi IV, Muslimin, mengapresiasi kegiatan ini. “Pelatihan ini bermanfaat untuk mengurangi pengangguran. Bahkan peserta bisa membuka usaha sendiri dari rumah,” ujarnya, sambil memastikan DPRD akan terus mendukung kegiatan serupa.
Pelatihan digital marketing ini merupakan batch kedua dari sembilan batch yang direncanakan sepanjang 2025. Tahun ini, Kabupaten Malang mengalokasikan dana DBHCHT senilai Rp10 miliar khusus untuk program pelatihan keterampilan. (adv)
