CITY GUIDE FM – Setelah bangun tidur, kamu perlu memberi jeda minimal dua jam sebelum sarapan. Beberapa makanan tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong karena dapat menimbulkan masalah pencernaan. Melansir berbagai sumber, berikut di antaranya :
Makanan Tinggi Lemak
Makanan seperti junk food lebih banyak mengandung kalori daripada zat gizi. Santapan berlemak cenderung memperlambat proses pencernaan dan mampu menimbulkan kembung, mual, serta sakit perut.
Makanan Pedas
Langsung mengonsumsi masakan yang sangat berbumbu atau pedas saat perut belum terisi dapat menyebabkan berbagai keluhan. Seperti iritasi lapisan perut, memicu kram, dan rasa nyeri di ulu hati.
Baca juga :
Hidangan Manis
Makanan atau minuman yang mengandung banyak gula dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Apabila kadar gula naik, kerja pankreas untuk melepaskan insulin bisa terbebani, padahal organ ini harus beradaptasi setelah beristirahat.
Makanan Mentah Tinggi Serat
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong selanjutnya adalah yang berserat tinggi dan mentah, seperti salad dan kacang-kacangan. Karena sulit untuk mencerna makanan ini dan akan menyebabkan penumpukan gas di usus serta perut kembung. Sebaiknya konsumsi sedikit demi sedikit agar sistem pencernaan bisa terbiasa.
Buah Sitrus
Sebaiknya jangan makan buah-buahan sitrus untuk mengawali hari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sehingga meningkatkan risiko maag dan GERD. Selain itu, kandungan serat dan fruktosa di dalamnya dapat memperlambat sistem pencernaan.
Minuman Berkafein
Kandungan kafein dalam kopi, cokelat, dan minuman energi dapat merangsang sekresi asam klorida yang mengakibatkan perut mulas. Tidak hanya itu, kafein juga dapat mengiritasi lapisan lambung karena terjadi peningkatan produksi asam lambung.
Minuman Bersoda
Memang minuman ini tidak baik untuk kesehatan, tetapi dampaknya jauh lebih buruk jika kamu mengonsumsinya saat perut kosong. Sebab asam karbonat yang bercampur dengan asam lambung menyebabkan berbagai gangguan pencernaan seperti kembung.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa