CITY GUIDE FM – Banyak orang memahami septic tank sebagai tempat penampungan tinja saja. Sehingga meremehkan pembuatan dan perawatan tangki septik. Dan akhirnya terjadi ledakan akibat gas metana yang ada di dalamnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut 6 kesalahan yang sering dilakukan menjadi penyebab septic tank meledak, melansir berbagai sumber :
Kurangnya Pemeliharaan
Sebaiknya, pemilik melakukan penyedotan pada tangki septik setiap tiga tahun sekali agar limbah tidak menumpuk. Pastikan memanggil pihak profesional dalam melakukan pemeliharaan.
Baca juga :
Menyedot Limbah Sampai Habis
Kesalahan yang satu ini sering terjadi karena pemilik ingin agar limbah tidak cepat menumpuk. Namun, hal ini justru mengurangi bakteri pengurai secara drastis dan membutuhkan waktu lama untuk bisa melakukan tugasnya kembali.
Merokok di Toilet
Mungkin karena rasa bosan saat BAB, banyak orang memilih untuk merokok di toilet. Tetapi, gas metana hasil uraian tinja memiliki sifat mudah terbakar dan suhu panas bisa meningkatkan tekanan dalam tangki. Selain itu, hindari juga bermain petasan atau membakar sampah dekat ventilasi tangki.
Desain yang Asal-asalan
Rancangan tangki septik harus memperhitungkan volume limbah dari penghuni. Agar nantinya bisa menjaga keseimbangan air limbah yang masuk dan keluar. Tidak hanya itu, septic tank minimal terbagi menjadi dua, untuk penampungan dan tempat bakteri mengurai.
Membuang Antiseptik ke Septic Tank
Suatu kebiasaan lain yang salah adalah membersihkan WC dengan cairan antiseptik lalu membuangnya ke tangki septik. Alhasil, bakteri pengurai di dalamnya terbunuh. Sebaiknya, bersihkan toilet cukup dengan sikat dan air saja.
Terdapat Penyumbatan pada Saluran
Saluran keluar tangki septik yang tersumbat bisa menyebabkan kenaikan tekanan gas di dalam. Tekanan yang semakin meninggi tersebut mampu memicu ledakan. Oleh karena itu, jangan membuang benda yang sulit terurai dan tidak seharusnya ada di saluran, misalnya pembalut, plastik, atau tisu toilet.
Penulis : Faydina Rizki
Editor : Intan Refa
