LifestyleNews

6 Barang yang Tidak Boleh Dibeli Dalam Keadaan Bekas

Kasur, salah satu barang yang tidak boleh dibeli dalam keadaan bekas (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Membeli barang bekas memang menjadi alternatif untuk menghemat pengeluaran. Namun, ada beberapa barang bekas yang sebenarnya tidak boleh Anda beli. Melansir dari berbagai sumber, berikut 6 barang yang tidak boleh dibeli dalam keadaan bekas :

Kasur

Kasur bekas memang relatif murah, tapi jangan tergiur untuk membelinya. Karena kasur bekas dapat mengandung kutu busuk yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan Anda. Untuk terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda membeli kasur yang baru.

Perlengkapan tidur

Sama seperti kasur, perlengkapan tidur lainnya seperti selimut, sprei, sarung bantal juga sebaiknya dibeli baru. Sebab, risiko kutu busuk juga berlaku pada perlengkapan tidur. Selain itu, kualitasnya pun sudah menurun sehingga penggunaanya akan terasa tak nyaman.

Baca juga :

Tempat tidur bayi

Selanjutnya, hindari membeli tempat tidur bayi bekas. Karena mungkin sudah mengalami kerusakan yang berbahaya untuk keselamatan bayi. Lebih baik membeli tempat tidur bayi yang baru sesuai dengan kenyamanan bayi.

Helm

Khawatirnya, busa yang berada di dalam helm akan mengempes dan tidak lagi melindungi kepala dengan maksimal. Selain itu, helm bekas belum tentu memenuhi standar keselamatan yang sama dengan helm baru. Jadi, hindari membeli helm bekas karena dapat membahayakan keselamatan Anda.

Panci dan wajan anti lengket

Biasanya panci dan wajan anti lengket bekas kondisinya sudah tidak mulus. Goresan pada lapisan anti lengket di wajan dan panci bekas bisa berbahaya untuk kesehatan.

Blender dan food processor

Siapa yang tidak tergiur membeli blender dan food processor murah? Tapi kondisi blender bekas bisa saja sudah menurun karena didiamkan lama. Belum lagi kondisi pisau yang jadi tidak tajam. Perhitungkan juga adanya kerak-kerak makanan yang mungkin masih menempel di sela-sela blender tapi tidak tampak.  

Sumber : detik.com
medcom.id

Penulis : Kornelia Midun

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x