5 Tahun Dicuekin, Warga Songgokerto Patungan Buat Jalur Penyelamat Klemuk
CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Warga Desa Songgokerto Kecamatan Batu berinisiatif membangun dua jalur penyelamat di Jalur Klemuk yang kerap menelan korban kecelakaan lalu lintas. Dalam sepekan terakhir terlihat aktivitas pembukaan lahan dan alat berat untuk pembuatan jalur penyelamat.
Suliyanton atau Anton, salah seorang relawan yang juga tergabung ke dalam Tagana Kota Batu mengatakan bahwa masyarakat sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Selama ini, warga telah mengajukan pembuatan jalur penyelamat, namun dari dinas terkait beralasan tidak ada anggaran.
Beruntung, Perum Perhutani KPH Malang memberikan izin menggunakan sebagian lahan untuk pembuatan jalur ini. Anton, menambahkan jalur penyelamat ini nanti akan berisi pasir sebagai peredam laju kendaraan. Sementara di sekelilingnya, warga memasang ban dan karung berisi serbuk kayu.
Sementara untuk ukuran jalur penyelamat ini dibuat berbeda. Di satu jalur bawah memiliki panjang 35 meter dan lebar 7 meter. Sedangkan satu jalur di atas memiliki panjang 40 meter dan lebar 8 meter. Serta kedalaman pasir 30-50 meter di masing-masing jalur.
“Kita inisiatif, pertama orang 4 itu, komando oleh Lurah Songgokerto Arsyam, pak RT 3 RW 1 Wiwin Pranoto, teman saya (pemilik) alat berat dan saya pribadi bergerak aksi membuat ini. Di sini sudah bukan puluhan lagi yang jadi korban di sini, terutama kendaraan matic. Kemarin pada hari Imlek itu saja, kejadian ada 12 kendaraan blong,” jelas Anton saat tengah rehat usai membersihkan area penyelamat.
Dia juga menjelaskan bahwa tidak ada anggaran khusus dalam pembangunan ini. Semua dana murni dari relawan Kota Batu dan masyarakat Kelurahan Songgokerto.
“Semoga pemerintah Kota Batu tersentuh, terketuk hatinya dengan adanya aksi relawan ini,” harapnya.
Anton memperkirakan proses pembuatan dua jalur penyelamat ini akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Reporter : Intan Refa
Editor : Intan Refa