KesehatanNews

5 Dampak Buruk Konsumsi Daging Panggang Berlebihan

ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)
ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)

CITY GUIDE FM – All you can eat (AYCE) merupakan salah satu kuliner populer karena tak ada aturan dalam pengambilan menu. Termasuk AYCE daging sapi yang membuat konsumen kalap karena cita rasanya yang lezat. Padahal, konsumsi daging sapi panggang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak buruk. Itu sebabnya, simak penjelasan berikut ini :

Meningkatkan Risiko Kanker
Konsumsi daging panggang dengan proses pemanggangan yang lama dan api besar dapat memicu kandungan bahan kimia yang menjadi pemicu kanker. Karena dalam prosesnya, daging akan mengeluarkan karsinogen berupa amina aromatik heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Baca juga :

Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Sering mengonsumsi daging panggang juga dapat menyebabkan kadar garam dan gula darah dalam bumbunya semakin tinggi. Semakin banyak seseorang mengonsumsi natrium, maka akan semakin tinggi pula tekanan darahnya. Begitu pula dengan konsumsi gula secara berlebihan, risiko terkenanya diabetes juga akan semakin meningkat.

Sembelit
Dampak konsumsi daging panggang lainnya ialah dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi karena kandungan seratnya yang sedikit dan lemaknya yang tinggi. Oleh karenanya, kamu perlu mengurangi konsumsi daging sapi dan nenggantinya dengan makanan kaya serat untuk menghindari masalah pencernaan.

Meningkatkan Kolesterol
Mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak lemak seperti daging sapi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini karena kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.

Mengurangi Kesuburan pada Wanita
Proses pemanggangan daging dalam waktu yang lama akan meningkatkan kadar glikotoksin dalam tubuh. Kandungan tersebut berbahaya bagi wanita karena dapat memicu peradangan pada sel yang melapisi rahim, sehingga menyebabkan embrio sulit berkembang.

Penulis : Dilla Dyneta (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x