CITY GUIDE FM – Kebanyakan orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Akan tetapi, penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam dan bahkan merusak gendang telinga.
Sebenarnya, kotoran telinga berperan penting sebagai pertahanan alami, meskipun terlihat menjijikkan. Dalam jumlah normal, kotoran bisa keluar dengan sendirinya. Namun jika berlebihan, akan menyumbat pendengaran. Oleh karena itu, berikut cara membersihkan telinga yang benar, melansir berbagai sumber :
Baca juga :
Menggunakan Obat Tetes
Obat tetes telinga bisa melunakkan kotoran yang mengeras supaya mudah keluar. Beberapa kandungan yang mampu melakukan hal tersebut ialah glycerin, minyak mineral, asam asetat, larutan salin, dan karbamid peroksida.
Sebelum menggunakannya, gosokkan botol obat ke tangan selama 1-2 menit. Hal ini bertujuan untuk mencegah pusing serta mual akibat masuknya cairan dingin ke dalam telinga.
Menggunakan Waslap
Apabila kotoran telinga menumpuk di luar atau daun telinga, kamu bisa membersihkannya dengan waslap yang telah dibasahi air hangat. Caranya cukup usapkan ke telinga untuk mengambil kotoran.
Melakukan Irigasi Telinga
Kamu bisa melakukan irigasi telinga secara mandiri atau dengan bantuan dokter THT. Jika melakukannya di rumah, kamu bisa menggunakan karet pengisap (bulb syringe). Caranya, isi bulb dengan air hangat, kemudian masukkan ujung bulb ke telinga.
Selanjutnya, remas bulb dengan hati-hati agar cairan masuk dan memecah kotoran. Jangan lupa untuk memiringkan kepala dengan telinga yang dibersihkan menghadap ke bawah.
Menggunakan Baby Oil
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa membersihkan telinga bagian luar dengan baby oil. Kamu dapat meneteskan baby oil ke kain kasa steril atau cotton bud dan mengusapkannya ke telinga.
Selain keempat cara di atas, kamu juga bisa mendatangi dokter THT untuk melakukan earwax. Mengunjungi dokter bisa memastikan cara tepat membersihkan telinga dan menghindari gangguan pendengaran, seperti telinga berdengung, infeksi, hingga nyeri.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
