CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kalau kita cermati anak-anak kecil sekarang, rata-rata mereka sudah terpapar konten-konten yang tidak sesuai umurnya. Mulai dangdut, lagu cinta atau yang sejenisnya yang jelas kurang tepat untuk anak-anak. Yuk Ayah Bunda, kita lebih selektif lagi memberikan konten edukasi ke anak. Salah satunya ini, konten animasi Baby Zu yang baru saja rilis.
Baby Zu hadir sebagai jawaban dari keresahan melihat minimnya konten khusus anak, yang menayangkan animasi atraktif. Ini bisa menjadi pilihan dalam membangun interaksi dan ikatan anak bersama orang tua.
CEO Mocca Studio Irwanto mengatakan ada tiga pilar animasi ini yaitu menyanyi, serial tv episodik dan lagu anak. Dalam pembuatannya, Irwanto melibatkan praktisi pendidikan anak usia dini agar kontennya lebih tepat sasaran.
“Kita melihat keresahan mulai generas Z sampai Alpha ini kekurangan konten anak. Lebih banyak mereka terhibur konten dewasa dari kakak atau orang tua. Sehingga Baby Zu ini hadir dengan tayangan anak berkualitas dan mengembalikan dunia lagu anak,” kata Irwanto.
Dalam serial Baby Zu ini, terdapat lagu original dengan berbagai tema yang sudah terpublish di Youtube BabyZu. Album pertama berjudul Hujan Turun berisi 12 lagu yang berfokus pada keseruan anak-anak dalam bermain.
“Lagu anak durasinya sekitar 2-3 menit. Proses pembuatan animasinya pun cukup menantang. Tim memerlukan 150 artist (seniman) dan 200 komputer untuk membuat dua lagu dalam satu bulan,” kata Adithya Yustanto, Executive Producer Baby Zu.
Selain lagu, ada juga serial animasi episodik dari setiap tokoh yang terlihat dalam sebuah peristiwa yang harus mereka pecahkan. Khusus serial episodik ini, rencananya akan ditayangkan di TV dengan menggabungkan antara cerita dan menyanyi bersama.
Project yang mulai penggarapan sejak Februari tahun 2024 ini, menyajikan 8 karakter anak-anak berusia 3-5 tahun dan dua karakter guru yang tinggal di rumah pohon.
Editor : Intan Refa
