CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Beragam wisata yang ada di Malang baik wisata alami maupun buatan memang menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya bagi wisatawan domestik, tapi juga manca negara. Problemnya, apakah sumber daya di sektor pariwisata ini sudah siap menyambut wisatawan asing?
Dalam Idjen Talk bertema “Wisata Malang, Sudahkah Siap Diserbu Wisman?”, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mendata ada 250 sampai 300 wisatawan mancanegara (wisman) yang berwisata di Kota Malang per hari. Khususnya di kampung tematik seperti Kampung Warna-Warni dan sekitarnya.
Kata Baihaqi, mayoritas wisman yang berkunjung ke Kota Malang berasal dari Eropa. Alasannya karena mereka ingin menikmati wisata alam di Asia Tenggara.
Baca juga :
“Ada banyak daya tarik wisata di Kota Malang yang bisa berkembang sesuai potensinya, termasuk kampung tematik. Selain itu sebagai daerah penyangga wisata Gunung Bromo, banyak juga wisman yang ingin berwisata ke sana tapi menginap di Malang,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Pusat Kajian Pariwisata Unmer Malang Fitria Erlike Anwar Sani menjelaskan walaupun Kota Malang tidak memiliki wisata alam, tapi wisata buatan dan budaya yang kuat juga menjadi daya tarik. Khususnya mendatangkan kunjungan wisman.
Senada dengan Baihaqi, mayoritas wisman yang berkunjung ke Malang berasal dari Eropa dan Amerika. Termasuk mahasiswa mancanegara yang sedang berkuliah di Indonesia, salah satunya di Malang.
Sementara, Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi mengatakan untuk meningkatkan kunjungan wisman, Pemkot Malang bisa melatih tour guide agar lancar berbahasa asing. Selain itu Kampung Wisata juga bisa membuat paket wisata lengkap, yang jadi pilihan untuk wisman berkunjung ke banyak tempat sekaligus. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain
