Idjen TalkNews

Wisata Berkelanjutan di Bulan Ramadan

Idjen Talk Edisi 27 Maret 2024

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Momen Ramadhan menjadi salah satu kesempatan untuk meningkatkan pariwisata khususnya wisata religi. Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Wisata Berkelanjutan di Bulan Ramadan“, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Batu Heri Wibowo menjelaskan, pihaknya terus mendorong para pelaku usaha wisata untuk menonjolkan nuansa Ramadan.

“Kami juga maksimalkan kalender wisata yang sudah tersusun. Untuk saat ini, di bulan Ramadan juga mengutamakan seni budaya dan festival religi,” kata Heri.

Sejauh ini, sudah ada dua kegiatan yang disiapkan. Seperti Pagelaran Seni Macapat Islam, dan Gema Patrol Ramadan. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi, dengan mendorong pelaku wisata, khususnya resto dan hotel, untuk mengadakan paket Ramadan.

Baca juga :

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Pariwisata Aang Afandi menjelaskan, para pelaku wisata di Kota Batu, harus bisa mengadakan aktivitas religi yang memang biasa dilakukan para wisatawan, khususnya muslim. Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan ketika Ramadan seperti ngabuburit.

“Mungkin ke depan dari Dinas Pariwisata bisa berkoordinasi dengan para UMKM untuk menyiapkan produk terbaiknya. Apalagi makanan yang ada di pasar takjil itu memang golongan jajanan tradisional. Ini akan menjadi keunikan,” kata Aang.

Dengan adanya agenda wisata khusus di moment Ramadan, nanti bisa masuk jadi kalender Ramadan Kota Batu. Pangsa pasar saat ini memang muslim. Maka pelaku wisata harus pandai menangkap peluang ini.

“Mungkin bisa ada design menarik paket sahur. Jadi nanti menyuguhkan paket makan yang memang untuk sahur,” kata Aang.

Tentunya untuk mewujudkan pergerakan wisata di moment Ramadan ini, bukan hanya peran dari Dinas Pariwisata. Bahkan mungkin bisa dengan melibatkan OPD lain atau bahkan bersinergi dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang. (WL)

Editor : Intan Refa, Kornelia Midun

Simak juga tema Idjen Talk lainnya :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button