KesehatanNews

WHO Sudah Melarang, Ini Bahaya Penggunaan Atap Asbes

ilustrasi atap asbes (freepik.com/99paginas)
ilustrasi atap asbes (freepik.com/99paginas)

CITY GUIDE FM – Bagi masyarakat Indonesia, penggunaan atap asbes merupakan hal yang biasa. Tapi ternyata, World Health Organization (WHO) melarang pemakaian asbes, karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan pada kesehatan tubuh.

Asbes paling berbahaya ketika berupa kepingan dan seratnya terlepas. Tapi lucunya, masyarakat Indonesia justru memecah asbes untuk menutupi jalan berlubang. Melansir berbagai sumber, berikut berbagai bahaya penggunaan atap asbes :

Baca juga :

Asbestosis
Merupakan salah satu penyakit paru kronis akibat serat asbes yang memicu luka pada jaringan paru-paru. Umumnya, gejala asbestosis baru muncul dalam waktu yang lama, yakni 15 tahun atau lebih setelah paparan awal.

Beberapa gejalanya seperti sesak napas, batuk kering, dan rasa tidak nyaman di dada. Selain itu, dalam tingkat lanjut asbestosis bisa berujung gagal jantung dan kanker paru-paru.

Mesothelioma
Setahun setelah prognosis penyakit ini, kebanyakan pasien akan meninggal dunia. Mesothelioma adalah kanker langka yang terjadi pada lapisan tipis paru-paru, rongga perut, dada, dan jantung.

Biasanya gejala mesothelioma muncul 20 sampai 50 tahun setelah paparan asbes pertama. Pekerja pabrik yang bersinggungan dengan asbes lebih rentan terkena penyakit ini.

Kanker Paru-paru
Menurut perkiraan, 3-8 persen dari semua kanker paru-paru berkaitan dengan asbes. Jarak antara paparan dan perkembangan kanker ini adalah 20-30 tahun. Dan lima tahun setelah diagnosis, hanya 15 persen pasien yang bertahan. Beberapa indikasi dari kanker paru-paru adalah sesak napas, batuk kronis, batuk darah, suara serak, dan kelelahan.

Plak Pleura
Adalah tanda paling umum dari paparan asbes yang berupa penebalan berwarna putih keabu-abuan di lapisan paru-paru (pleura). Plak pleura tidak bersifat kanker, tapi bisa menjadi faktor berkembangnya mesothelioma di masa depan.

Itulah berbagai bahaya penggunaan atap asbes yang perlu anda ketahui. Meski murah dan terjangkau, sebaiknya ganti atap asbes dengan alternatif lainnya, contohnya genteng, beton, atau keramik.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x