Warga Kabupaten Malang Digelontor Bansos Rp16 Miliar

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai lebih dari Rp16 miliar untuk masyarakat Kabupaten Malang. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan tersebut dalam “Sapa Bansos” di Pendopo Kabupaten Malang, Rabu (27/5/2025).
Khofifah menegaskan bahwa program bansos yang dianggarkan dari APBD dan APBN itu tidak hanya sekadar bantuan karitati (belas kasihan). Tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kita ingin memastikan bantuan tepat sasaran. Ada yang sifatnya charity, ada pula yang empowerment. Misalnya, KPM Jawara kita dorong untuk penguatan ekonomi, sementara PKH Plus menjadi bantalan sosial bagi lansia dan penyandang disabilitas,” kata Khofifah.
Bansos yang disalurkan terdiri dari beragam rupa, mulai dari PKH Plus, zakat produktif, bantuan inklusif untuk disabilitas, program pengentasan kemiskinan ekstrem, hingga bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Selain itu, Pemprov Jatim juga memperluas jangkauan program Putri Jawara menjadi 200 penerima sebagai dukungan pemberdayaan perempuan.
Tidak hanya bantuan, Khofifah juga memberikan penghargaan kepada para pilar sosial. Meliputi pendamping PKH, Tagana, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai garda terdepan menangani masalah sosial dan kebencanaan. Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani menyebut Kabupaten Malang mendapat alokasi bansos terbesar kedua setelah Kabupaten Sumenep.
“Kabupaten Malang menjadi perhatian khusus Ibu Gubernur karena angka kemiskinannya masih cukup tinggi. Itulah sebabnya paket bantuan yang diserahkan di sini mencapai lebih dari Rp16,137 miliar,” jelas Restu.
Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengapresiasi kepedulian Pemprov Jatim di wilayahnya. Menurutnya, bantuan ini bukan hanya soal nilai materi, melainkan bukti komitmen pemerintah provinsi terhadap kesejahteraan masyarakat Malang.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa