NewsPemerintahan

Wahyu Hidayat Terima Uneg-uneg Warga di Program Ngombe

suasana bincang dengan warga dalam program Ngombe (foto : Intan Refa)
suasana bincang dengan warga dalam program Ngombe (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengumpulkan seluruh kepala dinas di gazebo balai kota, setelah apel pagi Selasa (2/1). Mereka menerima kedatangan sejumlah warga yang hadir dalam program Ngombe atau Ngobrol Mbois Ilakes, yang membebaskan masyarakat untuk menumpahkan uneg-unegnya.

Hari ini merupakan perdana program ini terselenggara. Wahyu menegaskan kegiatan ini akan terus digelar rutin setiap hari Senin. Dalam satu bulan pertama, Ngombe ini akan berlangsung di gazebo Balai Kota Malang. Lalu, pada bulan berikutnya, dia berencana untuk jemput bola dengan melangsungkannya di kantor-kantor kecamatan secara bergiliran.

“Saya coba di awal tahun dengan menyediakan waktu saya, kita sama-sama ngobrol enak. Ada komunikasi tanpa sekat. Saya kepengin semuanya informal. Masyarakat langsung saja datang, nanti kita buat jadwal. Kita woro-woro di kecamatan atau media sosialnya pemkot. Kita juga minta tolong camat dan lurah untuk woro-woro ke masyarakat untuk bisa menyampaikan masalahnya,” papar Wahyu.

Tampaknya, program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejak pukul 08.30, sejumlah perwakilan warga hadir dalam bincang-bincang tersebut. Salah satunya adalah penulis dan pecinta sepakbola, Ari Wibisono. Dia mengutarakan keinginannya agar ada pembinaan menulis secara masif bagi penulis di Kota Malang.

Khususnya penulis sejarah Kota Malang yang jumlahnya semakin sedikit. Dia berharap dengan pembinaan ini akan terlahir banyak penulis sejarah dan budaya kota malang yang berkualitas.

“Kami juga menggagas perpustakaan sepakbola di Jalan Gadang pak. Kami mohon apreasiasi dan dukungan agar perpustakaan ini bisa menjadi media literasi bagi suporter. Khususnya Aremania agar tahu bagaimana menjadi supporter yang cerdas berkaca dari Tragedi Kanjuruhan,” kata Sam Bison, sapaan akrabnya.

Jika ini terealisasi, maka ini menurutnya akan menjadi satu-satunya perpustakaan sepakbola di Indonesia. Wahyu mengapresiasi dan menerima dengan baik saran tersebut. Tentunya, dia akan berupaya mengkomunikasikan hal ini dengan OPD terkait untuk mendukung gagasan itu.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button