Wahyu Hidayat : Bottom Up Planning Jadi Kunci Tata Kelola Kota
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Meskipun jabatan sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memiliki cara sendiri untuk memimpin Kota Pendidikan ini. Dia meyakini bahwa kunci tata kelola kota yang baik adalah dengan menggunakan metode bottom up planning.
Hal ini akan menarik partisipasi masyarakat agar turut berperan aktif dalam membangun tata kelola kota. Satu kunci inilah yang membawanya menerima penghargaan pembangunan daerah beberapa waktu lalu.
“Partisipasi aktif ini bagaimana konsep pembangunan kota berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Jadi keinginan masyarakat dari bawah itu yang akan menjadi inspirasi membangun Kota Malang ke depan. Jadi bottom up planning itu betul-betul saya jadikan dasar,” kata Wahyu dalam Program Sapa Pj Wali Kota Malang Radio City Guide FM.
Wahyu menerapkan metode ini melalui program andalannya yaitu Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) yang belakangan dipadukan dengan Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ). Pada program ini, berbagai kalangan masyarakat berkumpul untuk mengutarakan keluhan maupun masukan.
“Seperti Ngombe, saya turun ke lapangan, saya datangi komunitas untuk mengeluarkan uneg-uneg mereka tanpa kesan formal dan tanpa sekat,” jelasnya.
Karena itulah, menurut Wahyu masyarakat jadi merasa enjoy dan membuat suasana tidak terkesan kaku. Di sisi lain, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada jajaran OPD agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Beri keyakinan pada masyarakat bahwa ini adalah sesuatu yang bisa kita selesaikan. Untuk memberi motivasi dan inspirasi pada mereka, kami juga ada reward dan punishment,” kata mantan Sekda Kabupaten Malang itu.
Tentu saja di segala kesibukannya bertemu dengan masyarakat maupun dengan pejabat yang berkepentingan, Wahyu tetap mengerjakan tugas administrasinya. Seperti tak kenal lelah, sebagai pejabat jam kerjanya adalah 24 jam. Dia baru mengerjakan tugas administrasinya itu mulai pukul 09.00 WIB hingga tengah malam.
Editor : Intan Refa