Untung Rugi Tanpa Kelas BPJS Kesehatan
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang dr Roni Kurnia Hadi Permana menjelaskan penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta. Supaya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan.
“Sudah kita lakukan uji coba sistem KRIS di rumah sakit vertikal. Tapi untuk hasil detailnya tidak dipublikasikan. Namun terlihat dari kualitas layanan jadi tertata, lebih baik dari sebelumnya,” kata dr Roni.
Menurut dr Roni, semua rumah sakit pasti tahu tentang penerapan sistem KRIS. Namun, pihaknya masih belum menggelar pertemuan dan koordinasi bersama rumah sakit di Malang. Hal ini karena masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenkes.
Baca juga :
Di sisi lain, Ketua BPJS Watch Arief Supriyono mengatakan pemerintah perlu menjelaskan dulu kepada publik, bagaimana standarisasi fasilitas dan layanan di setiap kelas. Sebelum menerapkan sistem KRIS tahun depan.
“Persiapan tidak bisa mendadak dan butuh waktu lama. Karena rumah sakit perlu penataan ruangan lagi, termasuk dari sisi tempat tidur, ventilasi dan lain sebagainya,” kata Arief.
Arief menilai aksesibilitas kesehatan harus diterima dengan baik secara paripurna untuk semua peserta, ketika sistem kelas sudah berganti menjadi KRIS. Karena saat ini masih ada kesenjangan di kelas yang sama, tapi pelayanan di masing-masing rumah sakit bisa berbeda. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :