Tuntutan Eksistensi Diri Mengalahkan Rasa Empati
Hari ini (14/12), dalam Talkshow Idjen Talk di Radio City Guide, Kaprodi Sosiologi FISIP UMM – Luluk Dwi Kumalasari mengatakan, tuntutan orang dalam bermedia sosial mengakibatkan sulit, dalam membedakan realita wajar dalam konteks kehidupan dan yang hanya sekedar konsep eksistensi pada diri.
Luluk bilang, terlihat dari video yang beredar, di belakang orang – orang yang narsis ini, masih terlihat proses evakuasi, termasuk kepulan erupsi yang masih berlangsung. Sementara itu, ada moment terlihat korban bencana yang dirinya dituntut untuk tersenyum didepan kamera, padahal kita tidak pernah tahu seperti apa rasa sakitnya yang dirasakan.
Luluk menambahkan, hal ini menunjukkan bahwa sekarang ini rasa empati dan simpati, menjadi point yang terkalahkan dengan kebutuhan eksistensi individu. (WULAN INDRIYANI)
SUMBER : RADIO CITY GUIDE