CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang Anizwaty Aziz mengatakan berdasarkan penelitian di Sumberpucung dan Singosari, ada perilaku berisiko remaja yang cukup tinggi. Salah satunya adalah membuka situs porno yang dikhawatirkan akan berujung pada angka seks bebas remaja yang tinggi.
Jika membandingkannya dengan daerah lain, Kabupaten Malang memiliki angka perilaku berisiko yang cukup tinggi di Jawa Timur. Mulai Januari sampai Juli 2024, tercatat sudah ada 700 laporan yang masuk.
“Dinas PPKB juga berupaya meminimalisasi angka perilaku berisiko remaja. Salah satunya memanfaatkan teknologi berbasis AI,” kata Aniz.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Fakultas Psikologi Unmer Malang Al Thuba Septa Priyanggasari mengatakan meskipun masyarakat Malang sudah aware terhadap bahaya seks bebas. Tetap perlu ada kontrol kepada pergaulan anak remaja.
“Ada kontrol terhadap aktivitas remaja yang tidak senonoh, dengan peneguran. Kontrol sosial ini berguna untuk meminimalisasi angka seks bebas,” kata Septa.
Begitu pula dengan keluarga. Mereka tentu saja punya peran penting untuk membuka ruang diskusi yang nyaman bersama anak terkait bahaya seks bebas.
Yaitu dengan memberikan pemahaman soal seks bebas, cara menghindarinya dan bagaimana anak remaja menyalurkan rasa kasih sayangnya. Pemahaman seksualitas juga bisa diperkenalkan sejak dini, mulai dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh, sistem reproduksi dan cara melindungi diri. (AN)
Editor : Intan Refa
