Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam lalu, membuat banyak perhatian khusus dari seluruh warga Indonesia bahkan Internasional.
Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi itu mencapai 125 orang, yang merupakan dari Aremania maupun Aremanita.
Untuk itu, Presiden RI Jokowi meminta peristiwa tersebut harus dituntaskan secepatnya. Hal itu disampaikannya, saat ditanya awak media, Rabu (5/10/22).
“Saya minta agar peristiwa ini secepat-cepatnya diselesaikan” ujar Presiden Jokowi, pasca mengunjungi korban yang dirawat di RS. Dr. Syaiful Anwar, Kota Malang.
Sebelumnya, usai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terbentuk, target waktu untuk penuntasan tragedi Kanjuruhan ini diajukan selama satu bulan.
Namun, Jokowi meminta secepatnya dituntaskan tanpa menunggu waktu yang lama. “Sudah disampaikan ke Menko Polhukam (Ketua TGIPF). Beliau minta satu bulan. Tapi saya minta secepat-cepatnya,” tuturnya.
Alasan Presiden RI Jokowi meminta untuk dipercepat penyelidikan itu, karena ia menganggap seluruh bukti yang sudah terkumpul, telah terlihat dan bisa segera ditindak.
Seperti, kelalaian dari panitia pelaksana, penembakan gas air mata, kekerasan aparat keamanan kepada para suporter Aremania hingga penutupan pintu keluar yang dinilai menjadi alasan ribuan suporter berdesakan hingga tewas ditempat.
“Ini barangnya (bukti) kelihatan semua kok. Jadi, saya minta agar peristiwa ini segera diselesaikan secepatnya,” tandas dia. (rep/ok)
