CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Demi menekan angka kecelakaan di ruas jalan tol, pemerintah Kota Malang mengimbau pengendara untuk berhati-hati. Dalam Idjen Talk yang bertajuk, “Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas di Jalan Tol“, Manager Area JMTO Ruas Pandaan Malang Manyuk Irwan Danus mengatakan, pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, volume kendaraan yang masuk tol Pandaan Malang terutama di gerbang tol Singosari meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu.
“Terkait kasus kecelakaan di jalan tol Pandaan Malang terpantau hanya satu. Kecelakaan ini terjadi saat H-6 Lebaran. Kendaraan mengalami pecah ban, karena pemudik kurang menyiapkan kendaraannya dengan baik,” ujar Irwan.
Selain itu, black spot tol Pandaan Malang yang ada di KM 78-79 arah Surabaya, sering terlapor ada kecelakaan. Irwan mengatakan, pihaknya sudah memasang palang peringatan rawan kecelakaan, agar pengemudi bisa lebih berhati-hati.
Baca juga :
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Malang Aji Suraji menyampaikan, insiden kecelakaan paling banyak terjadi karena faktor manusia dan faktor kendaraan itu sendiri.
“Perawatan rutin pada kendaraan perlu dilakukan. Pemilik kendaraan harus aware, terhadap kondisi seluruh bagian kendaraan untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Kadang driver merasa kendaraan aman saat melintas di Jalan Nasional. Padahal saat lewat di ruas tol kendaraan tidak prima akan sangat terasa,” katanya.
Lebih lanjut Aji mengatakan, range kecepatan di ruas tol antara 60-80 kilometer, tapi masih banyak perilaku pengendara kurang baik, yang melaju kendaraan di ruas tol mencapai 100 kilometer per jam. Hal itu yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :
