NewsPendidikan

Tanggapi Bullying di Sukun, Ginanjar: Jangan Takut Bicara

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo. (Foto: Heri Prasetyo)
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo menanggapi video bullying sekelompok remaja putri terhadap sebayanya area sekitar pemakaman RW 9, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun. Ia mengatakan kasus perundungan tidak boleh lagi terjadi di Kota Malang.

Ginanjar memuji keberanian korban maupun saksi untuk melapor. Karena, selama ini kasus perundungan kerap berlarut karena para korban takut berbicara.

“Perundungan harus dihentikan. Kita harus mendidik anak-anak menjadi pelopor dan pelapor. Jangan takut bicara, karena keberanian melapor itu yang penting. Tugas kita melindungi anak-anak yang sudah berani bersuara,” ujar Ginanjar.

Ginanjar juga menegaskan bahwa keluarga memegang peranan utama dalam mencegah perundungan. Menurutnya, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak harus diperkuat.

“Rumah dan keluarga adalah instrumen utama. Orang tua bukan hanya mengarahkan, tetapi juga harus menjadi teman dan teladan. Anak itu tidak jauh dari pohonnya, jadi yang dilihat pertama adalah orang tuanya,” katanya.

Ia berharap orang tua dapat lebih aktif mengawasi, mendampingi, dan memberi contoh moral yang baik agar kasus serupa tidak kembali terulang di Kota Malang.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi singkat viral di media sosial sejak Selasa (11/11/2025) memperlihatkan seorang remaja putri mendapat sejumlah pukulan di kepala serta ejekan dari tiga remaja lainnya.

Kasus ini, telah dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota untuk mencari tahu motif di balik kejadian tersebut.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button