CITY GUIDE FM – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu bentuk teknologi modern yang sedang populer saat ini. Kehadirannya dinilai sangat bermanfaat untuk membantu pekerjaan manusia. Akan tetapi, bahaya AI bagi manusia juga bisa muncul sewaktu-waktu.
Beberapa contoh AI dalam kehidupan sehari-hari adalah ChatGPT, Siri, Virtual Reality (VR), dan sebagainya. Kecerdasan buatan bagaikan dua sisi pada koin, yakni mempermudah tapi juga membawa malapetaka. Melansir berbagai sumber, berikut 5 bahaya AI bagi manusia :
Baca juga :
Pengangguran Massal
Kini, manusia tidak hanya bersaing dengan sesamanya dalam pekerjaan, tetapi juga dengan AI. Penggunaan AI yang cepat dengan hasil yang cukup baik mampu menggeser posisi manusia sebagai pekerja. Apabila hal ini terjadi terus-menerus, maka akan menimbulkan kesenjangan sosial antara para pengangguran dan pemilik AI.
AI Mandiri
AI mandiri adalah AI yang bisa mengambil keputusan sendiri tanpa intervensi manusia. Meski bisa mendatangkan efisiensi, AI mandiri bisa memberi ancaman serius. Karena manusia tidak dapat mengendalikan, jadi AI bisa berbuat semaunya dan dapat melakukan hal berbahaya.
Pelanggaran Privasi
Sebagai contoh, negara China telah mengaplikasikan pendeteksi wajah pada warganya agar bisa mengetahui pergerakan mereka. AI juga mengumpulkan data-data dari internet untuk membuahkan hasil yang tepat. Jika manusia melatih AI untuk melakukan kriminal seperti meretas, maka itu bisa membahayakan individu serta masyarakat secara keseluruhan.
Senjata Otomatis
Manusia dapat melatih AI untuk mengontrol senjata, sehingga ia bisa meluncurkan nuklir ataupun senjata biologis. Risiko besar yang kemungkinan terjadi ialah pihak lawan meretas AI dan memutarbalikkan target senjata pada tuannya.
Manipulasi Informasi
Deepfake adalah salah satu contoh kecerdasan buatan yang dapat membuat audio, foto, dan video palsu yang akurat. Kecerdasan deepfake menyebabkan orang awam percaya pada informasi di dalamnya.
Itu dia berbagai bahaya AI bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Ini menandakan pentingnya menjadi bijak dalam menggunakan AI dan menerima informasi dari internet.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
