CITY GUIDE FM, BATU – Kebocoran retribusi parkir memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemkot Batu. Pasalnya, menjelang penghujung tahun ini, Pemkot Batu hanya mendapatkan pendapatan retribusi parkir sebesar 750 juta rupiah.
Padahal selama libur Natal ini jumlah pengunjung dan volume kendaraan meningkat. Sehingga potensi pendapatan retribusi parkir juga seharusnya meningkat pula.
Berdasarkan pantauan kami di sekitar Alun-Alun Kota Batu, Selasa sore (27/12), memang sebagian besar pengunjung tidak diberikan karcis parkir. Tarif yang dikenakan adalah sebesar 3 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua.
“Tidak ada karcis mbak, tidak apa-apa,” begitu penuturan dari salah satu juru parkir, saat kami menanyakan karcis parkir. Hal yang sama juga terjadi pada pengunjung lain.
Padahal, jika dilihat dari volume pengunjung Alun-Alun Kota Batu pada sore ini semakin ramai. Pengunjung tampak memenuhi beberapa sudut alun-alun bersama pasangan dan anak mereka.
“Jumlah pengunjung selama liburan ini mencapai ribuan per hari. Peningkatan sudah terlihat sejak hari Jumat lalu, dan diperkirakan masih akan terus meningkat hingga masa liburan berakhir,” ungkap Ifan Efendi, Koordinator Pengawas Alun-alun Kota Batu. Sehingga bisa dibayangkan selama liburan ini, berapa rupiah potensi pendapatan yang bocor.
Saat kami berusaha mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan Imam Suryono, namun sayangnya yang bersangkutan sedang dinas ke Surabaya. Sementara Kabid Parkir Hari Juni Susanto mengaku sudah melakukan operasi gabungan, pembinaan dan penugasan.
“Serta kami sudah pasang banner pemberitahuan di alun-alun. Saya ingatkan, tanpa karcis, parkir gratis,” pungkasnya. (Rep-Ref)
