CITY GUIDE FM, BATU – Sepanjang tahun 2022, sejumlah tren kriminalitas di Kota Batu tercatat mengalami ppeningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021. Kasus-kasus tersebut antara lain adalah perjudian, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian berat (curat), penggelapan dan penipuan, curanmor, pencabulan terhadap anak, penggelapan dalam jabatan dan pencurian biasa.
“Terjadi peningkatan yang cukup tinggi di kasus penggelapan dan penipuan, ini banyak terjadi di tahun 2022. Untuk yang lainnya memang terjadi kenaikan, namun tidak terlalu tinggi,” ungkap Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin dalam rilis akhir tahun 2022 pada Jum’at (30/12) kemarin.
Secara rinci, kasus perjudian meningkat dari 2 kasus menjadi 6 kasus. Kasus curas dari 0 kasus di tahun 2021 menjadi 2 kasus. Curat dari 10 kasus menjadi 15 kasus, penggelapan dan penipuan dari 30 kasus di tahun 2021 menjadi 43 kasus di tahun 2022.
Curanmor dari 8 kasus menjadi 14 kasus, pencabulan terhadap anak naik tipis dari 3 kasus menjadi 4 kasus. Penggelapan dalam jabatan juga naik tipis dari 1 kasus menjadi 2 kasus, begitu pula dengan pencurian biasa dari 10 kasus menjadi 11 kasus.
“Ada beberapa terkait permasalahan di bidang kriminalitas, kasus yang tinggi dan meningkat, seperti kasus penipuan dan penggelapan yang cukup marak di Kota Batu,” lanjut Oskar.
Terkait peningkatan tersebut, pihaknya mengajak masyarakat untuk turut serta menciptakan keamanan dan ketertiban. Karena, lanjut Oskar, keamanan tidak hanya tugas pihak kepolisian melainkan juga masyarakat Kota Batu. (Ref)
