CITY GUIDE FM – Ujian praktik menjadi ketakutan tersendiri bagi para peserta ujian SIM, tak terkecuali peserta ujian SIM A. Banyak dari mereka gagal dalam tes ini karena melakukan kesalahan-kesalahan sepele. Melansir dari berbagai sumber, kesalahan tersebut antara lain:
Tidak melihat dengan kaca spion
Kesalahan yang paling umum terjadi adalah tidak melihat kaca spion sebelum pindah jalur, mendahului kendaraan, atau mulai bergerak setelah parkir. Penggunaan spion membuat pengendara tetap waspada terhadap keadaan sekitar serta memastikan keamanan jalur yang akan dilewati.
Tidak menyalakan lampu sein
Lampu sein menjadi penanda mobil tersebut akan bergerak ke kiri atau ke kanan. Tujuannya untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain agar waspada dengan pergerakan mobil. Tindakan ini juga dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan. Oleh karena itu, lupa menyalakan lampu sein saat berbelok atau mendahului kendaraan lain, dapat menyebabkan kamu gagal dalam ujian SIM A.
Kesulitan mengendalikan mobil
Inti dari tes ini adalah melihat seberapa lihai kamu mengendarai mobil. Dalam tes ini, penguji akan memintamu untuk bermanuver seperti bergerak maju, mundur, zig-zag, hingga putar balik. Kunci dari tes ini adalah sering-sering berlatih agar tidak kesulitan dalam mengendalikan mobil.
Kurang waspada di persimpangan jalan
Persimpangan jalan merupakan bagian jalan yang paling bahaya. Sebab, persimpangan jalan mempertemukan dua jalan atau lebih pada satu titik. Jika tidak hati-hati, hal tersebut bisa saja menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, selalu waspada saat melewatinya, sesuaikan kecepatan dan pastikan jaraknya cukup untuk mobil.
Kesulitan melakukan parkir
Parkir mundur atau paralel menjadi salah satu faktor kegagalan yang sering terjadi. Kesalahan sedikit saja saat melakukan manuver, bisa menyebabkan mobil menabrak pembatas yang ada. Kejelian dan kewaspadaan menjadi kunci keberhasilan tes ini. Selain itu sering latihan dan pembiasaan diri dapat membuatmu lebih mudah mempraktikkannya, baik saat ujian SIM A maupun saat di tempat umum.
Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)
Editor : Intan Refa