Subsidi BBM Belum Cair, Sopir Angkot Malang Geruduk Balai Kota
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Puluhan sopir angkot menggelar aksi demo ke depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang, Selasa (1/8) siang. Sekretaris Serikat Sopir Indonesia (SSI) Kota Malang, Habibi mengatakan para sopir ini mengeluhkan penyaluran subsidi BBM bulan Juli 2023 mereka belum cair.
Melihat demonstrasi itu, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso langsung mengundang mereka untuk audiensi.
“Kita sudah sampaikan aspirasi ke DPRD itu soal kompensasi yang dijanjikan kurang satu bulan kemarin belum cair,” ujarnya.
Mereka juga menuntut agar Pemkot Malang segera menghentikan operasional Bus Halokes, layanan gratis antar jemput bagi pelajar. Menurutnya, Walikota Malang sudah berjanji di hadapan para sopir angkot, saat aksi demo pada bulan April 2023 lalu.
Baca juga :
“Anggaran operasional bus itu seharusnya bisa beralih untuk subsidi angkot, agar bisa mengratiskan para penumpang siswa sekolah. Tapi (bus itu) masih beroperasi karena ada outing class, padahal tidak,” ungkapnya.
Wali Kota Malang Sutiaji menyebut sebenarnya pemerintah sudah menyiapkan anggaran subsidi BBM bagi para sopir angkot.
“Untuk penyaluran subsidi di Juli 2023 itu ada persoalan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang di mana (penerima) harus punya SIM, STNK, serta lulus uji KIR,” kata Sutiaji.
Sutiaji juga menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penataan semua dana tersebut secara administrasi oleh pihak terkait. Pemerintah sebenarnya juga sudah menyiapkan pengalihan anggaran operasional Bus Halokes ke subsidi angkot.
“Kita nanti tambah alokasi anggaran ke subsidi angkot di Kota Malang 2024 menjadi 11 bulan. Mereka akan dapat subsidi BBM Rp 300 ribu per bulan. Tapi harus ada ketentuan berlakunya sesuai catatan BPK,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemkot Malang memberikan subsidi BBM kepada para sopir angkot sebesar Rp 300 ribu per bulan selama tiga bulan sejak awal bulan Mei 2023.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa