Idjen TalkNews

Siapa Tanggung Jawab Gepeng Anjal di Malang?

Idjen Talk Edisi 30 April 2024, "Siapa Tanggung Jawab Gepeng Anjal di Malang?"
Idjen Talk Edisi 30 April 2024, “Siapa Tanggung Jawab Gepeng Anjal di Malang?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Fenomena gelandangan pengemis dan anak jalanan (Gepeng-Anjal) di Kota Malang makin merajalela. Anggota Komisi A DPRD Kota Malang Rokhmad menjelaskan, pihaknya sudah membahas payung hukum, soal sanksi yang akan bagi orang yang memberikan uang ke pengemis.

“Pengemis juga ada indikasi soal eksploitasi anak. Maka, ketika Perda ini sudah jadi, harapannya tidak ada anjal gepeng” ujarnya.

Pengemis itu sekarang banyak bentuknya, termasuk badut. Sementara, untuk penanganan anjal gepeng, sudah diatur dalam Perda nomor 9 tahun 2019.

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Malang Tri Oky menyampaikan fakta bahwa memang anjal gepeng ini memiliki paguyuban. Bahkan badut-badut di jalan, ada oknum yang memang menyediakan persewaan kostumnya.

“Aparatur daerah setempat, juga harus aware memberantas anjal gepeng,” imbuhnya.

Pihaknya menegaskan telah berpatroli sehari 3 kali. Mereka yang terjaring diserahkan ke Dinsos untuk mendapatkan pembinaan. Sayangnya ketika pembinaan selesai, mereka kembali lagi ke jalan. Terhitung 3 bulan terakhir ini, ada total 69 pelanggaran anjal gepeng.

Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM Fauzik Lendriyono menjelaskan, anjal gepeng itu sebuah permasalahan yang kompleks. Sehingga perlu penanganan terintegrasi.

Di sisi lain, Pekerja Sosial Muda Dinas Sosial Kota Malang Henny Rachmaniar meminta masyarakat agar tidak mudah iba dan memberikan uang ke anjal gepeng.


“Dalam Permensos Nomor 9 tahun 2018, ketika mereka tertangkap sekali akan dibina di shelter Dinsos 3 hari. Jika tertangkap kedua kali kami akan memperpanjang pembinaanya sampai 7 hari. Lalu jika sampai 3 kali maka pihaknya akan menempatkan menempatkan di UPT Balai atau Sentra milik Kemensos,” kata Henny.


Sejauh ini, ada 6 pekerja sosial dinas, yang terdiri 4 orang pekerja sosial utama, dan 2 orang pekerja sosial muda. Total ada 129 tenaga sosial di masing-masing wilayah.

Editor : Intan Refa, Kornelia Midun

Simak juga tema Idjen Talk lain:

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x