CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Penggunaan sepeda listrik saat ini semakin populer. Hampir setiap melintas di ruas jalan Kota Malang, bisa kita temui pengendara sepeda listrik berseliweran. Begitu pula dengan penjual sepeda ini pun tak kalah banyaknya.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Sepeda Listrik Haram di Jalan Raya Malang?”, Kasubdit 3 Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota Ipda Moh Hatta menyampaikan sesuai Permenhub No 45 Tahun 2020, penggunaan sepeda listrik hanya bisa di tempat tertentu.
“Hanya saja, kalau aturan terkait penindakan dan sanksinya masih belum ada. Selama ini kalau ada pengguna sepeda listrik di jalan raya, hanya kita beri imbauan saja,” jelas Ipda Hatta.
Baca juga :
Selain itu, pihaknya juga mendatangi para penjual sepeda listrik, supaya mereka juga menjelaskan kepada pembeli terkait peraturan penggunaan sepeda listrik. Sigma Safety Drive and Ride Coach Adi Priyo juga membenarkan bahwa masyarakat perlu memahami aturan penggunaan sepeda listrik sebelum membeli.
“Sepeda listrik ini sangat minim soal keamanannya. Jadi kalau tidak benar-benar paham, keselamatan pengendara sepeda listrik sekaligus pengendara lain bisa bahaya,” kata Adi.
Dia menyarankan dinas perhubungan dapat melakukan reka ulang peraturan penggunaan sepeda listrik. Atau membuat jalur khusus, karena sebetulnya fitur safety sepeda listrik tidak untuk di jalan raya.
Di sisi lain, Ketua Komunitas Gowes Satu Hati Malang Fajar Mulyadi mengatakan sepeda listrik pasti memang ada plus dan minusnya. Dampak positifnya ke lingkungan mampu menekan polusi udara, sekaligus menghemat pemakaian BBM.
“Hanya saja yang jarang disoroti soal dampak negatifnya. Memang kecepatan sepeda listrik sangat terbatas, apalagi kalau dibawa ke jalan raya. Jadi perlu edukasi yang masif supaya para pengguna tetap bisa berkendara dengan aman dan nyaman,” pungkas Fajar. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
