NewsPemerintahan

Seni Bantengan Sambut “Ngombe” di Kelurahan Cemorokandang

Acara Ngombe di Kelurahan Cemorokandang (foto : Intan Refa)
Acara Ngombe di Kelurahan Cemorokandang (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) pada Selasa (20/2/2024) merupakan yang pertama kalinya berlangsung di luar balai kota. Kali ini bertempat di Kantor Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang.

Masyarakat Cemorokandang pun menyambut Ngombe ini dengan antusias. Bahkan mereka sudah mempersiapkan Tarian Bantengan ketika Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tiba di pendopo kelurahan.

Secara garis besar ada sejumlah keluhan dan permintaan yang diutarakan oleh masyarakat Kedungkandang. Di antaranya adalah bantuan pupuk dan alat pertanian, pembangunan TPS 3R, lalu permintaan lahan makam Kelurahan Cemorokandang dan lahan khusus untuk pedagang kaki lima.

Baca juga :

Atas keluhan tersebut, Wahyu Hidayat mengaku sebagian besar keluhan masyarakat telah terakomodir. Hanya saja proses yang memerlukan waktu.

“Rata-rata (keluhan) dari masyarakat Kedungkandang terutama yang berada di Kelurahan Cemorokandang, alhamdulillah OPD sudah menindaklanjutinya. Hanya saja sedang dalam proses. Dengan Ngombe ini masyarakat akhirnya tahu bahwa, ada misskomunikasi,” kata Wahyu.

Ringkasnya, untuk bantuan pupuk dan alat tani, Pemkot Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memberikan bantuan kepada para petani setiap tahun. Baik berupa benih padi dan jagung, termasuk racun tikus hingga jaring pelindung bulir padi.

Semuanya itu penyalurannya melalui kelompok tani. Untuk itu, jika petani merasa belum mendapatkan bantuan itu dapat menghubungi penyuluh pertanian. Sedangkan untuk lahan makam, perlu ada koordinasi antara Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Selain itu, pengadaannya pun perlu waktu yang cukup lama karena harus melalui studi kelayakan, menghitung luas area, jarak dengan pemukiman dan seterusnya. Sementara itu, permintaan pembangunan drainase, untuk tahun 2024 salah satu yang sudah terprogram adalah Jalan H Rowi.

Maka dari itu, Kadis PUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharyanto meminta masyarakat bersabar karena semuanya butuh proses mulai dari lelang, pengadaan hingga memulai proyek pembangunannya.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x