Selidiki Kasus Kematian Lansia di Pujon Kidul, Polisi Periksa CCTV Desa

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Peristiwa pembunuhan sekaligus perampokan seorang lansia di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Krajan masuk babak baru. Pihak kepolisian mengklaim sudah memeriksa CCTV milik desa yang ternyata mengarah ke rumah korban.
Sebelumnya, seorang lansia bernama Sunah meninggal di rumahnya pada Jumat (15/8/2025) kemarin. Di tubuh korban terdapat beberapa luka lebam di sekitar wajah, dada, tangan dan telinga korban. Muncul dugaan, luka tersebut terjadi saat tersangka berusaha merebut perhiasan korban.
Kasatreskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto mengungkapkan pihaknya mendalami 5 CCTV.
“Inafis dari Kota Batu telah turun untuk olah TKP, kemudian mendapatkan beberapa fakta di lapangan. Kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman. Saat ini korban kita bawa untuk menjalani otopsi,” ujar Joko, Minggu (17/8/2025) kemarin.
Rekaman CCTV itu harapannya dapat memberikan titik terang dalam mencari penyebab kematian Sunah yang tinggal sendirian itu. Hasil visum dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu juga bakal menjadi petunjuk bagi polisi.
“Saat ini masih penyelidikan dan mencari tahu identitas serta keberadaan pelaku. Sejumlah saksi sudah kami periksa,” sambungnya.
Kasus ini mendapatkan perhatian publik, selain karena menimpa lansia dan Tindakan pelaku yang keji, kemungkinan pelaku melakukan perampokan dan pembunuhan itu pada siang hari. Menurut Kepala Desa Pujon Kidul Muhammad Ismail Mahfudz Said, saat ditemukan, rumah korban dalam keadaan terkunci.
“Awalnya itu anaknya mencari ibunya karena tidak terlihat sejak pagi, padahal Kamis malam masih tahlilan. Kemudian anaknya mencari ke rumah ibunya. Ibunya ini tinggal di RT 8, anaknya di RT 19. Lalu setelah ngecek, ternyata ada kejadian itu. Indikasinya seperti itu (perampokan) karena ada beberapa luka dan perhiasannya sudah tidak ada,” jelas Said.
Selain itu, Said menambahkan, bidan desa yang memeriksa korban masih merasakan denyut nadi korban ketika pertama kali ditemukan. Walaupun, perhiasan gelang, kalung, cincin, dan anting emas korban senilai puluhan juta rupiah hilang.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa