NewsPendidikan

Selain Bahasa Inggris, 6 Bahasa Asing Ini Juga Penting Dikuasai

ilustrasi bahasa (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi bahasa (freepik.com/azerbaijan_stockers)

CITY GUIDE FM – Di era globalisasi ini, menguasai bahasa asing menjadi nilai plus seseorang untuk memperluas peluang karir. Saat ini, bukan hanya bahasa Inggris saja yang penting, bahkan PBB telah menetapkan lima bahasa lainnya sebagai bahasa resmi. Melansir berbagai sumber, berikut 6 bahasa asing yang juga penting dikuasai :

Arab
Bahasa Arab memiliki peran vital bagi dua miliar umat Islam di dunia. Tidak hanya itu, Timur Tengah juga mengalami perkembangan pesat pada bisnisnya, sehingga terdapat peluang keberhasilan kerja yang besar.

Mandarin
Lebih dari satu miliar orang merupakan penutur bahasa Mandarin. Bahasa ini berperan penting dalam dunia bisnis dan perdagangan. Karena banyak perusahaan multinasional China yang berinvestasi ke Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin.

Baca juga :

Rusia
Negara Rusia adalah salah satu negara terkuat dari segi politik dan ekonomi di dunia, bahkan menyaingi Amerika Serikat. Oleh karena itu, ada kesempatan besar dari segi bisnis negara tersebut yang akan semakin mudah jika menguasai bahasa Rusia.

Spanyol
Adalah bahasa terbesar kedua di Amerika Serikat dan negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Bahasa ini juga mudah untuk dipelajari karena struktur bahasa yang tidak sulit dan tidak ada alfabet khusus.

Prancis
Negara yang menjadi tujuan wisata favorit para turis adalah Prancis dengan Menara Eiffel sebagai ikonnya. Selain itu, bahasa Prancis adalah bahasa internasional untuk seni budaya, misalnya banyak istilah di dunia mode dan gastronomi menggunakan bahasa tersebut.

Jerman
Meski bukan bahasa resmi PBB, bahasa Jerman juga menjadi salah satu bahasa asing yang penting. Jerman adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik dan melahirkan banyak sosok jenius, contohnya Albert Einstein. Banyak lembaga menawarkan beasiswa studi di sana dengan syarat menguasai bahasa Jerman.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x