CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sejumlah ruas jalan di Kota Malang hari ini, Senin (1/9/2025) tampak lebih lengang dari biasanya. Beberapa pertokoan juga memilih tutup. Hal ini menyusul adanya kabar demo susulan yang lebih besar pasca aksi unjuk rasa pada Jumat kemarin.
Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim M Isa Ansori sempat meminta Pemprov Jatim agar para pelajar belajar di rumah untuk sementara waktu. Melalui siaran pers pada Sabtu (30/8/2025) malam, Isa menyarankan Dinas Pendidikan Jatim memberi kesempatan anak-anak belajar di rumah pada 1-5 September.
“Hal ini merupakan langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan anak-anak dari potensi kerumunan dan gesekan sosial yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Proses pembelajaran tetap bisa dilakukan dengan metode daring atau penugasan mandiri, sehingga tidak mengganggu capaian akademik anak,” terangnya.
Isa juga meminta para orang tua untuk mendampingi dan memastikan anak-anak untuk tetap fokus belajar di rumah. Ia juga meminta pada masyarakat untuk ikut menjaga kondusivitas dan menjaga agar anak-anak tidak terseret dalam dinamika aksi unjuk rasa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengatakan setelah berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pelajar tingkat SMA dan SMK belajar secara daring.
“Anak-anak wajib share location live setiap 3 jam sekali dan dipantau oleh sekolah,” kata Suwarjana kepada City Guide FM.
Sedangkan pelajar TK sampai SMP di Kota Malang tetap masuk sekolah seperti biasa, tetapi pulang lebih awal yaitu pukul 12.00 WIB. Harapannya, ketika memang ada aksi terjadi, para pelajar tidak terjebak di jalan.
Beruntung, aksi demo susulan ini kabarnya batal untuk mencegah situasi semakin memanas.
Editor: Intan Refa
