Satpol PP Sebut, 6 Lokasi Pasar Takjil Di Kota Malang Mengganggu Arus Lalu Lintas
CITY GUIDE FM, MALANG – Memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijrah, berbagai macam masyarakat umat muslim untuk menyambut dan mensyukuri datangnya bulan suci ini.
Mulai kegiatan sholat tarawih, buka puasa bersama, hingga pasar takjil yang kerapkali dikunjungi oleh masyarakat untuk mencari menu hidangan saat berbuka puasa.
Namun, melihat kondisi pasar takjil yang tersebar dibeberapa wilayah di Kota Malang, kini tengah disorot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Setidaknya ada enam titik pasar takjil yang dimana, keberadaan pasar dadakan itu membuat arus lalu lintas terganggu hingga menimbulkan kemacetan.
Enam lokasi itu yakni, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Muharto, Jalan Sulfat, Jalan Mergosono, Jalan Merdeka, dan Jalan Surabaya.
Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang Anton Vierra mengatakan, setelah beberapa petugas disebar, memang enam titik pasar takjil tersebut mengganggu arus lalu lintas.
”Itu karena beberapa pedagang menggunakan bahu jalan untuk berjualan,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin (27/03/23).
Anton menjelaskan, untuk sementara pihaknya hanya bisa memberikan peringatan kepada pedagang agar tidak memakai bahu jalan untuk berjualan.
Saat ditanya apakah akan ada penertiban, Anton mengaku masih menunggu perintah dari pimpinan. ”Selama awal Ramadan ini kami masih persuasif (pencegahan). Apakah nanti ada tindak lanjut seperti penertiban, akan menunggu SE dari pak wali,” terangnya.
Anton juga menambahkan, pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berjualan takjil. Namun harus tetap melihat ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi memastikan pihaknya tidak merekomendasikan adanya pasar takjil yang digelar di tepi jalan.
Karena, hal itu jelas bisa mengganggu kelancaran dan ketertiban masyarakat. “Kami sebenarnya ada rencana untuk (fasilitasi lokasi) pasar takjil, tapi apa pedagang mau. Kami masih upayakan dulu tempatnya,” kata dia.