Safari Politik, Curi Start Kampanye Dini?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pemilu 2024 masih setahun lagi, tetapi beberapa tokoh politik yang akan berpartisipasi dalam pemilu nanti sudah melancarkan safari politik. Tidak sedikit pula yang menyebutnya mencuri start kampanye.
Dalam talkshow Idjen Talk bertajuk “Kampanye Dini : Efektifkah Menjaring Suara Sejak Kini” membahas tuntas terkait hal itu. Dosen Ilmu Politik FISIP UB Dr Abdul Aziz SR menyebutkan bahwa ada dua jenis kampanye. Yaitu kampanye pemilu dan kampanye politik. Kampanye pemilu adalah tahapan kampanye yang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh penyelenggara.
“Kalau kampanye politik atau pollitical campaign adalah suatu kegiatan sosialisasi politik baik memperkenalkan diri dan pandangannya tetang negara atau membangun keadilan dan seterusnya,” jelas Dr Abdul Aziz.
Baca juga :
Perbedaan dua definisi di atas, kampanye pemilu sudah terjadwal dengan jelas. Sementara kampanye politik bisa dilakukan sepanjang tahun dan kampanye ini memang legal.
“Karena kalau hanya mengandalkan kampanye pemilu terlampau singkat waktunya,” lanjut dosen yang juga Senior Researcher pada Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu mengenal siapa kandidat yang akan memimpin Indonesia dari segi pandangan politik dan kebangsaan, ekonomi maupun pendidikan. Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohammad Wahyudi tidak bisa menyebutkan apakah safari politik itu termasuk kampanye dini atau curi start kampanye.
“Kita tidak bisa memungkiri bahwa orang yang berpotensi calon legislatif akan melakukan segala cara untuk menarik simpati. Tapi masalahnya saat ini calon masih belum ada karena masih dalam proses pendaftaran. Siapapun yang berpotensi melakukan kampanye, ya silakan, karena aturan terkait itu memang masih belum terbit,” ujar Mohammad Wahyudi. (ek)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :