CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sebanyak 961 kepala daerah dari seluruh Indonesia menjalani pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Prosesi pelantikan dimulai dengan kirab para kepala daerah dari Monas menuju Istana Merdeka. Di antara yang dilantik adalah Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, yang resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang periode 2025-2030.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, Presiden melantik langsung kepala daerah. Kami merasa sangat terhormat dan siap menjalankan amanah ini dengan penuh dedikasi,” ujar Wahyu usai pelantikan.
Ia menambahkan bahwa pelantikan ini menjadi dasar yang kuat untuk memulai perjalanan panjang dalam memajukan Kota Malang. Sebagai kota yang Mbois Berkelas, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kemajuan.
Dalam waktu dekat, Wali Kota Wahyu akan mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang, selama sepekan (21-28 Februari 2025). Selama masa tersebut, Wakil Wali Kota Ali Muthohirin akan memimpin jalannya roda pemerintahan.
Ucapan selamat dan dukungan juga mengalir dari warga Kota Malang yang juga turut menumpu harapan terhadap keduanya. Salah satunya adalah Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Awan Uji Krismanto.
Dia berharap agar keduanya mampu menyelesaikan permasalahan kota, seperti sampah, parkir, dan transportasi publik.
“Ahli-ahli kami di bidang keteknikan siap memberikan saran dan masukan untuk membangun Kota Malang yang lebih baik,” ujarnya.
Anisaul Mukarammah, warga Blimbing juga mengharapkan hal yang sama.
“Semoga program kampanye bisa berjalan dengan baik dan ada sinergi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepemimpinan Wahyu-Ali bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Sementara itu Novi Ratri, warga Lowokwaru, menyoroti aspek pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi.
“Infrastruktur juga harus ada perbaikan untuk mengurangi kemacetan, serta dukungan bagi UMKM agar ekonomi semakin berkembang dan lapangan kerja terbuka luas,” tuturnya.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa
