Budaya dan PariwisataNews

Rekomendasi 3 Kafe Jadul di Bumiaji, Kota Batu

Retrorika Coffee Bar and Resto (instagram.com/retrorika.id)
Retrorika Coffee Bar and Resto (instagram.com/retrorika.id)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ada banyak kafe dan warung kopi yang tersebar di Kota Batu dengan mengusung beragam konsep, ada yang alami, modern dan klasik atau jadul. Terdapat 3 kafe yang mengusung konsep jadul, khususnya di Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang bisa membawa kamu menikmati masa lalu.

Baca juga :

Kopi Sontoloyo

Sejak resmi buka pada 1 September 2018 lalu, Kopi Sontoloyo ini menyuguhkan keunikan tersendiri. Ada sejumlah benda-benda antik yang menambah suasana vintage. Berada di Dusun Kliran, Desa Bulukerto menjadi lokasi yang tepat untuk menghabiskan waktu luang.

Karena pengunjung akan dimanjakan dengan segala interior dan pernak-pernik jadul ditambah dengan hamparan sawah, perkebunan teh dan pegunungan. Sementara itu, sesuai dengan konsepnya menu makanan dan minuman yang tersaji juga bernuansa tempo dulu, seperti pisang goreng, kopi hitam dan sebagainya.

Harga yang ditawarkan juga cukup ramah kantong, yakni mulai dari Rp 9 ribu saja. Tidak hanya itu, di sini juga tersedia beragam fasilitas area parkir, toilet, mushola, spot foto, akses wifi, gazebo hingga live music. Kopi Sontoloyo buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Retrorika Cafe Bar dan Resto

Retrorika Coffee Bar and Resto berlokasi di Jalan Katsubi, Desa Bumiaji. Kafe yang masih terbilang baru ini menawarkan suasana yang unik yakni menggunakan barang daur ulang di setiap sudutnya. Pintu dan jendela kayu yang ada di kafe ini hampir semuanya adalah barang daur ulang.

Swiss Winnasis, pemilik kafe ini memiliki latar belakang di bidang konservasi dan pelestarian alam. Kemudian tercetuslah sebuah ide untuk menyulap green house yang ada di rumahnya menjadi sebuah kafe.

Selain itu, ia juga memberikan sentuhan vintage pada tempat ini. Terlihat banyak tanaman seperti sukulen dan kaktus yang bersanding dengan barang-barang antik lain. Seperti telepon dan mesin ketik jadul. Ada pula televisi, radio, roda besi bekas, dan pelat motor bekas yang menghiasi setiap sudut kafe.

Swiss juga menerapkan konsep eco-friendly, dengan tidak menyediakan tisu, sedotan plastik, dan styrofoam untuk membungkus makanan take away-nya. Menu makanan yang tersaji di kafe ini ada nasi goreng jawa, nasi goreng petai, mie kuah dan ayam bakar.

Harga ditawarkan berkisar dari Rp 15 ribu sampai Rp 33 ribu untuk menu makanan. Dan Rp 15ribu sampai Rp 22 untuk menu minuman serta kopi. Kamu bisa menikmati aneka kuliner di sini, mulai pukul 10.00 WIB – 23.00 WIB, setiap hari.

Van Hoven Coffee

Van Hoven Coffee Batu sudah berdiri sejak 5 tahun lalu. Kafe ini berada di Jalan Pangeran Diponegoro, Desa Tulungrejo, sebelum saat pertigaan Taman Rekreasi Selecta. Owner Van Hoven Coffee, Mas Peso dan Mbak Puput memilih nama ini berasal dari salah satu nama kakek buyutnya.

Cafe ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Uniknya, kafe ini berdiri tanpa rencana. Semua mengalir saja tanpa sengaja. Awalnya kafe ini adalah usaha distro yang berada di garasi rumah. Banyak pengunjung mendapatkan suguhan minuman kopi panas untuk melawan hawa dingin Kota Batu.

Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan pengunjung benar-benar nikmati kopi racikan owner. Pada akhirnya mereka putuskan untuk mendirikan Van Hoven Coffee Resto. Dengan Mas Peso langsung sebagai baristanya dan dibantu istri.

Menu makanan yang tersedia antara lain nasi ayam geprek, nasi ayam katsu, lalapan telur goreng, nasi ayam bakar, nasi ceker, nasi goreng Jawa, ramen dan lain-lain. Sedangkan untuk harga menu makanannya mulai dari Rp 8 ribu sampai Rp 23 ribu. Aneka pilihan minuman yang tersaji mulai ragam kopi hitam, kopi susu, kopi manual, squash drink, minuman non coffee, teh, jahe dan lain-lain. Mulai Rp 5 ribu kamu sudah bisa menikmati kopi khas kafe ini.

Penulis : Joko Slamet Restu (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x