CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ratusan Aparatus Sipil Negara (ASN) hari ini Senin (1/9/2025) masuk tanpa berpakaian dinas seperti biasa. Dengan berpakaian serba putih, mereka memenuhi kompleks perkantoran Balai Kota Among Tani untuk memanjatkan doa dan istighotsah untuk mendiang Affan Kurniawan beserta para korban lain saat demonstrasi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu Muhammad Thohir memimpin istighotsah ini, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga TNI. Namun, tidak terlihat ada perwakilan dari DPRD Kota Batu dalam kegiatan ini.
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan aksi protes besar yang terjadi di sejumlah kota besar bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba. Menurutnya, ada alasan konkret yang menjadi bahan refleksi semua pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Sebuah refleksi besar dari momentum ini adalah rasa kecewa masyarakat. Akumulasi kekecewaan itu kemudian meledak dalam bentuk protes. Maka ini menjadi saat yang tepat bagi pejabat pemerintah untuk mengevaluasi dan mengoreksi apakah kinerja kita selama ini sudah membuat masyarakat merasa terlayani,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
bahwa peristiwa ini seharusnya menjadi momentum evaluasi menyeluruh bagi pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah harus semakin dekat dengan masyarakat dan hadir dengan kebijakan yang benar-benar berpihak.
“Saya menghimbau para pejabat dan ASN di lingkungan Kota Batu untuk lebih simpati dan empati kepada masyarakat. Mari kita wujudkan melalui kegiatan dan kebijakan yang betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbaunya.
Para korban yang meregang nyawa
Seperti kita ketahui, meninggalnya Affan Kurniawan (21) seorang pengemudi ojek online pada Kamis (28/8/2025) yang lalu memicu gelombang aksi solidaritas di berbagai kota di Indonesia. Affan tewas setelah terlindas mobil rantis Brimob saat aksi berlangsung di sekitar gedung DPR RI, Jakarta.
Kejadian ini kemudian membuat 150 pengemudi ojek online di Kota Batu menggelar aksi solidaritas berupa long march dan membagikan pita hitam. Rencananya juga akan ada doa bersama 7 harian untuk almarhum Affan pada Selasa mendatang.
Sementara itu di daerah lain, aksi protes juga memakan korban jiwa. Di Makassar, Abay, Sarinawati, dan Saiful meninggal dalam kerusuhan yang terjadi di gedung DPRD setempat. Seorang pengemudi ojek bernama Rusdamdiansyah juga tewas setelah dikeroyok massa.
Di Solo, Sumari kehilangan nyawa akibat sesak napas terkena gas air mata, padahal ia sedang beristirahat di becaknya. Di Yogyakarta, seorang pemuda bernama Rheza meninggal dunia diduga dianiaya saat berusaha menghindari gas air mata.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
