CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Alih-alih mengibarkan bendera merah putih, sejumlah masyarakat malah mengibarkan bendera “Jolly Roger” dari serial kartun One Piece. Baik di serial kartun maupun realita di Indonesia, bendera ini sama-sama menggambarkan pemberontakan atau protes terhadap rezim yang berkuasa.
Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang Abdus Salam berpendapat pengibaran bendera One Piece itu sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi negara saat ini. Banyak janji-janji para politisi yang tidak sesuai dengan realita.
“Misalnya janji lapangan kerja yang disiapkan negara, tapi nyatanya sekarang masyarakat masih kesulitan untuk bisa dapat pekerjaan,” jelasnya.
Menurutnya, ini saatnya pemerintah menjawab dengan merealisasikan janji-janji untuk masyarakat. Seperti lapangan kerja. Bukan justru fokus pada kegiatan yang sifatnya charity seperti Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Pemerintah juga tidak perlu berlebihan dengan narasi-narasi mereka dalam menyikapi ini. Masyarakat memang merayakan momen peringatan Kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus ini. Tapi mereka merasa nyatanya kemerdekaan itu masih jauh dari realita.
Di sisi lain, Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya Abdul Aziz menambahkan fenomena ini bukan yang pertama. Sebelumnya juga ada beberapa aksi simbolik seperti pada tahun 2019 lalu, sempat muncul kelompok yang membuat kaos bertulisan “Ganti Presiden”.
“Masyarakat ini sedang mencoba untuk menyampaikan protesnya kepada pemerintah yang dirasa anti kritik. Berbagai macam sudah dilakukan tapi tidak direspon dengan baik oleh pemerintah. Sehingga aksi ini merupakan perlawanan khas,” ungkapnya. (WL)
Editor : Intan Refa
