KesehatanNews

Punya Kolesterol? Coba Minum Rebusan Daun Ini

ilustrasi tes kolesterol (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi tes kolesterol (freepik.com/rawpixel.com)

CITY GUIDE FM – Jika kamu mempunyai penyakit kolesterol ada baiknya harus waspada dengan berbagai penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke dan kematian mendadak. Oleh karenanya, seseorang dengan kolesterol tinggi perlu mengatasinya dengan mengonsumsi bahan alami seperti rebusan dedaunan. Berikut adalah 7 rebusan daun penurun kolesterol :

Daun Kelor
Sudah tak asing jika rebusan daun kelor dapat menjadi obat kolesterol. Hal ini karena kandungan zat aktif seperti flavanoid dan tanin membuat kelor memiliki efek untuk menurunkan kolesterol dengan cepat.

Baca juga :

Daun Sirsak
Sebuah studi menyatakan bahwa rebusan daun sirsak mengandung senyawa flavanoid. Kandungannya berguna untuk memberikan efek pembentukan kolesterol dalam darah.

Daun Salam
Ternyata tidak hanya berguna untuk tambahan bahan masakan, daun salam juga bisa menurunkan kolesterol. Daun ini memiliki banyak kandungan flavanoid. Kandungan itulah yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat dalam menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Daun Artichoke
Ekstrak daun artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesetrol jahat dan trigliserida. Artichoke memiliki zat cynarin yang dapat memengaruhi pencernaan lemak dan tubuh.

Daun Sirih
Daun sirih memiliki kadar eugenol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, eugenol juga bisa mengambat jumlah kolesterol yang dihasilkan liver serta dapat membantu menurunkan jumlah lipid yang terserap usus.

Daun Serai
Dalam studi Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research membuktikan bahwa mengonsumsi ekstrak serai dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Penurunan kadar kolesterol itu bergantung pada banyaknya jumlah konsumsi.

Daun Rosemary
Sebuah penelitian membuktikan mengonsumsi bubuk rosemary secara rutin akan menurunkan kadar kolesterol. Peneliti memiliki pendapat bahwa ramuan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kondisi kronis lainnya.

Namun studi tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Hal itu karena perlu penelitian dalam jumlah besar untuk menarik kesimpulan kuat.

Penulis : Dilla Dyneta (Magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x