Program ‘Jumat Curhat’, Kapolresta Malang Kota Tampung Keluh Kesah Para Sopir Angkot Terminal Madyopuro
CITY GUIDE FM, MALANG – Seringkali, masyarakat menemui permasalahan di kehidupan sosial sehari-hari. Seperti, kesejahteraan hingga keamanan.
Untuk itu, Polresta Malang Kota melakukan Progam ‘Jumat Curhat’. Program ini diawali dengan mendatangi Terminal Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (30/12/22), dimana BuHer sapaan akrabnya menemui beberapa sopir Angkot MM dan MK.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan Bhabinkamtibmas Polresta Malang Kota dan Babinsa Kodim 0833 yang sekaligus membagikan 40 paket Sembako kepada sopir Angkot dan pedagang sekitar Terminal Madyopuro.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan Program Jumat Curhat ini merupakan program dari Mabes Polri untuk mendengar keluh kesah masyarakat disekitar.
“Ini mereka menyampaikan keluh kesahnya yang sering ditemui. Seperti, terkait naiknya BBM, kemudia tarif Angkot yang regulasinya belum ada. Ini kami tampung untuk selanjutnya kita bahas bersama pihak terkait,” ujarnya.
Dirinya menyebut, terkait permasalahan pengurusan SIM dan pembayaran pajak kendaraan yang disampaikan oleh salah satu sopir angkot, pihaknya akan mengurusi hal itu dengan merekomendasikan ke pihak Samsat Kota Malang.
“Mereka juga menyampaikan unek-unek adanya tentang kendaraan online dan Bentor. Nantinya akan kita komunikasikan dengan pihak yang memiliki kewenangan dan akan kami carikan solusi yang terbaik,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, Program Jumat Curhat ini akan terus dilaksanakan setiap hari Jumat di seluruh wilayah hukum Polresta Malang Kota.
“Di setiap hari Jumat, kami akan mencari lokasi-lokasi mana yang butuh kita sentuh. Aspirasnya yang belum tersampaikan dengan baik, akan kami carikan solusi terbaik. Bersama-sama memecahkan permasalahan di masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Korlap Angkot Jalur MM, Abdul Rohim, mengaku senang dengan kehadiran polisi ditengah masalah. Ia merasa lega setelah menyampaikan curhatan nya yang selama ini terpendam.
“Selama 33 tahun saya di sini menjadi sopir Angkot, baru kali ini ada Kapolresta Malang Kota yang mendengar curhatan-curhatan kami, keluhan kami yang selama ini terpendam. Semoga apa yang kami sampaikan bisa dibantu dan direalisasikan,” kata dia. (rep/ok)