News

Program CSR Moonton Cares Berikan Pembinaan Esports di Kabupaten Malang

Pengembang gim online, Moonton Games berkolaborasi bersama Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares Membina Sang Legenda.

Program ini hadir, karena semakin banyaknya para gamers serta jumlah pendapatan yang menunjukkan industri esports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia.

Selain itu, program CSR ini hadir sebagai bentuk komitmen Moonton sebagai perusahaan yang ikut berkontribusi di industri game dan digital Indonesia, untuk mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan.

Bahkan juga untuk memungkinkan lebih banyak orang menikmati kenyamanan dan informasi dengan ekonomi digital, serta membuka peluang bagi atlet-atlet esports muda.

Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha mengatakan, ada 210 siswa dari tujuh sekolah di Jawa Timur termasuk Kabupaten Malang, yang tergabung dalam program kolaborasi Moonton Cares dan Garudaku Akademi ini.

“Kita akan fasilitasi program pembinaan esports akademi. Di dalamnya mencakup berbagai program untuk pembekalan para siswa-siswa yang mempunyai minat ke industri esports,” ujarnya, Kamis (17/11/22).

Dirinya menyebut, tidak hanya melahirkan atlet esports, peluang lainnya bisa menjadi wasit, caster, manager, influencer atau content creator.

“Dan Kabupaten Malang ini menjadi langkah pertama kami dalam mendorong pertumbuhan esports di Indonesia,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Ia juga menambahkan, Moonton akan membukakan akses digital dengan memberikan donasi berupa smartphone ke sekolah-sekolah, yang nantinya akan digunakan dalam pelatihan esports.

“Harapannya, siswa juga dapat langsung mempraktikan penggunaan telepon pintar dan bukan cuma belajar soal teori sehingga bisa langsung diimplementasikan di dunia nyata, khususnya pendidikan,” lanjutnya.

Kepala Program Akademi Esports Garudaku Robertus Aditya Pratomo Putro bilang, pihaknya merupakan akademi esports yang berdiri di bawah naungan Pengurus Besar Esports Indonesia untuk menjaring talenta esports dari dunia pendidikan.

Akademi Garudaku memiliki program strategis yang akan menjawab berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports berprestasi, berkarakter, dan berintegritas.

Dengan mengusung konsep pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis atau soft skill.

“Kita juga melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan,” kata dia.

Sejak 2018, Moonton Games telah melahirkan ratusan atlet esports yang telah berkompetisi di level profesional Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia dan juga Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia.

“Bahkan, ratusan pemain profesional esports ini tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, mereka juga membawa harum nama tim dan juga Indonesia di kancah dunia,” tandas dia.

Sebagai catatan, Indonesia pernah membawa pulang medali perak di SEA Games 2019 di Filipina dan SEA Games 2020 di Vietnam.

Tim Mobile Legends asal Indonesia, EVOS Esports juga sempat menjadi predikat tim MLBB terbaik di dunia setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Mobile Legends yang diselenggarakan di Malaysia tiga tahun silam.

Di awal 2023, dua tim Mobile Legends terbaik asal Indonesia juga akan berkompetisi untuk menjadi tim terbaik di dunia dalam ajang M4 World Championship pada 1-15 Januari mendatang. Dua tim tersebut, RRQ Hoshi dan ONIC Esports, adalah grand finalis MPL Indonesia Season 10. (Ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button